KILAS SEJARAH

Benny Moerdani Syok Temui Peluru Kedaluwarsa Saat Kopassus Bebaskan Sandera di Pesawat Garuda

Saat itu Kopassus tengah melakukan operasi pembebasan sandera penumpang pesawat Garuda Woyla

Kolase Istimewa via TribunJabar
Benny Moerdani Syok Temui Peluru Kedaluwarsa Saat Kopassus Bebaskan Sandera di Pesawat Garuda 

Tapi, ternyata uji coba penembakan MP5 diizinkan oleh Mayjen Benny meski pesawat sudah nyala mesinnya dan nyaris berangkat.

Mesin pesawat pun kemudian dimatikan.

Sejumlah pasukan antiteror kemudian menembakkan MP5 ke arah tanggul yang menjadi penahan panas yang keluar dari knalpot (exhaust) pesawat.

Semua senapan MP5 yang masih terbilang baru itu ternyata macet ketika ditembakkan.

Mayjen Benny pun terkejut bukan kepalang.

Mayjen Benny lalu memerintahkan ajudannya untuk mengambil peluru baru di kantornya yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, dan hanya berjarak beberapa menit dari Lanud Halim.

Ketika peluru yang masih baru dicoba ternyata bisa meletus sempurna.

Ilustrasi - Anggota Kopassus
Ilustrasi - Anggota Kopassus (KARTONO RYADI - Kompas.com)

 

 

Penyebab kemacetan ternyata peluru yang semula dibagikan sudah kadaluwarsa.

Setelah semua pasukan antiteror mencoba senjatanya dan sukses, pesawat pun bertolak ke Bangkok dan tiba pada 30 Maret 1981.

Mereka sukses membebaskan sandera sekaligus melumpuhkan 5 teroris dalam waktu tiga menit.

Namun yang pasti, jika Kolonel Sintong tidak memberanikan diri mencoba menembakkan MP5, operasi pembebasan sandera bisa saja gagal.

Pasalnya kelima pembajak bersenjata pistol dan granat tangan serta merupakan orang-orang terlatih dalam penggunaan senjata api.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kekagetan Benny Moerdani Temui Peluru Kedaluwarsa Saat Kopassus Bebaskan Sandera, Aksi Nyaris Gagal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved