Sidang Voting 'Rasis Trump' di Kongres Kisruh, Seluruh Demokrat Melawan, 4 Republik Membelot

Seluruh anggota kongres dari Partai Demokrat mendukung sepenuhnya "skuad" emak-emak yang melawan Trump, sementara empat anggota Republik membelot

AP
Empat emak emak anggota Kongres AS yang melawan Presiden Donald Trump 

"Presiden bukan rasis dan saya pikir nada dari semua ini tidak baik untuk negara, tetapi itu datang dari semua sudut pandang ideologis yang berbeda," kata McConnell.

Lantai House membeku selama lebih dari satu jam ketika anggota parlemen berdebat tentang apa yang harus dilakukan setelah Pelosi memilih walk out setelah pidatonya dipersoalkan.

"Saya tetap pada pendapat saya. Saya bangga atas perhatian yang dipanggil kepadanya karena apa yang dikatakan presiden benar-benar tidak pantas," kata Pelosi kepada wartawan di Capitol, usai anggota DPR mendukungnya.

Segera setelah pemungutan suara selesai, anggota Demokrat Al Green menyampaikan sejumlah artikel tentang pemakzulan Donald Trump ke depan sidang.

Green mengatakan Trump telah menunjukkan bahwa ia tidak layak menjadi presiden dan telah mengkhianati kepercayaannya sebagai presiden Amerika Serikat

Namun pejabat DPR mengatakan bahwa resolusi untuk itu akan dilakukan pada waktu yang tepat dan kepemimpinan Demokrat akan menunda mengagendakan masalah ini.

Green juga mencoba untuk memaksakan pemungutan suara pada pemakzulan Trump pada tahun 2017 tetapi hanya 58 Demokrat mendukung langkahnya.

"Dunia sedang menyaksikan," kata anggota Demokrat John Lewis, pahlawan hak-hak sipil yang dipukuli di Selma pada 1960-an.

“Saya tahu rasisme ketika saya melihatnya. Saya tahu rasisme ketika saya merasakannya. Dan pada tingkat pemerintahan tertinggi tidak ada ruang untuk rasisme, 'katanya.

Suasana riuh di parlemen membuat pimpinan GOP House (istilah untuk Partai Republik) membatalkan pertemuan mereka di Gedung Putih terkait reformasi imigrasi.

Para pemimpin Partai Republik Kevin McCarthy, Steve Scalise, dan Liz Cheney bergerombol dengan anggota parlemen GOP lain untuk memperdebatkan langkah selanjutnya.

Karena kata-katanya dikesampingkan, Pelosi dilarang berbicara selama sisa hari itu --hukuman khas bagi setiap anggota parlemen yang kata-katanya tidak sesuai aturan.

Tetapi DPR kemudian memberikan suara untuk mengizinkan Pelosi berbicara untuk sisa hari itu dengan perbandingan 231:190.

Setelah pertengkaran publik antara kedua belah pihak, anggota parlemen menyelesaikan debat mereka pada resolusi empat halaman yang menyimpulkan Presiden Trump telah 'melegitimasi dan meningkatkan ketakutan dan kebencian terhadap orang Amerika baru dan orang kulit berwarna.'

Judul resolusi itu adalah "Mengecam komentar rasis Presiden Trump yang ditujukan kepada anggota Kongres".

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved