Google Doodle Rayakan 50 Tahun Kisah Neil Armstrong, Astronot NASA Pertama Mendarat di Bulan

Google Doodle Rayakan 50 Tahun Misi Pendaratan Pertama di Bulan, kisah astronot Neil Armstrong!

Google.com
Google Doodle Peringati 50 Tahun Misi Pendaratan Pertama di Bulan, Ucapan Terkenal Neil Armstrong! 

Google Doodle Rayakan 50 Tahun Misi Pendaratan Pertama di Bulan, kisah astronot Neil Armstrong!

TRIBUNBATAM.id - Google doodle hari ini, Jumat (19/7/2019), rayakan 50 Tahun Misi Pendaratan Pertama di Bulan yang dilakukan Neil Armstrong.

Neil Armstrong tercatat sebagai manusia pertama yang mendarat di bulan.

Google doodle merayakannya dengan membuat klip animasi pendaratan manusia pertama di bulan.

Ya,  50 tahun lalu Neil Armstrong berhasil mendarat di bulan.

 

Lima puluh tahun yang lalu, misi Apollo 11 NASA menandai perjalanan umat manusia ke bulan.

Google merayakan peringatan 50 tahun misi, yang menyebabkan pendaratan di bulan pertama.

Apollo 11 memiliki 400.000 tim raksasa yang sedang mengerjakannya.

Di antara mereka, Neil Armstrong, Edwin "Buzz" Aldrin dan Michael Collins dipilih menjadi orang yang memikul beban semua umat manusia dan menjelajah ke wilayah yang belum dipetakan.

Kegembiraan, ketakutan, ketakutan, dan tantangan dari apa yang terjadi ketika para astronot meluncur dari Pusat Antariksa Kennedy Florida pada 16 Juli 1969 pada roket Saturn V NASA, dirangkum dalam video animasi yang mencengangkan di Google Doodle hari ini.

Michael Collins, pilot modul perintah yang tinggal di belakang sementara Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berkelana ke permukaan bulan, memberikan akun tangan pertama dari seluruh perjalanan dalam video, langsung dari saat lepas landas, seluruh perjalanan ke bulan dan kembali ke bumi.

Setelah para astronot mempertahankan orbit di sekitar bulan, modul bulan yang dikenal sebagai  "the Eagle", dipisahkan selama 13 menit perjalanan ke permukaan bulan.

Dua masalah serius, yang bisa berdampak buruk bagi para astronot, untungnya dihindari.

Yang pertama adalah bahwa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin telah kehilangan kontak radio dengan Bumi, setelah komputer onboard menunjukkan kode kesalahan yang tidak dikenal.

Masalah kedua adalah kehabisan bahan bakar. Baik Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berhasil mengarahkan modul ke 'Sea of ​​Tranquility', kawah bulan, pada tanggal 20 Juli 1969, memulai pendaratan di bulan bersejarah.

Neil Armstrong segera menjadi manusia pertama di bumi yang menginjakkan kaki di bulan, mengucapkan kata-kata yang terkenal, "Itu satu langkah kecil untuk [seorang] pria, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."ujarnya dilansir dari NDTV

Pada pagi hari 16 Juli 1969, astronot Apollo 11 Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, di atas roket Saturn V.

Ketiga astronot kembali ke Bumi pada 25 Juli 1969 dan telah menjadi tokoh bersejarah, bukan hanya karena pendaratan di bulan, tetapi juga karena berbagai terobosan ilmiah yang dihasilkan oleh perjalanan mereka.

Dari makanan beku-kering hingga scan CAT, terobosan-terobosan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa misi Apollo 11.

Sejarah Misi Apollo 11 NASA

Juli 1969, astronot Amerika Serikat, Edwin Buzz Aldrin, terekam di permukaan Bulan dekat bendera AS dalam misi Apollo 11. Aldrin merupakan orang kedua yang berjalan di Bulan setelah Neil Armstrong.
Juli 1969, astronot Amerika Serikat, Edwin Buzz Aldrin, terekam di permukaan Bulan dekat bendera AS dalam misi Apollo 11. Aldrin merupakan orang kedua yang berjalan di Bulan setelah Neil Armstrong. (HULTON ARCHIVE/ARSIP KOMPAS)

Proyek ini berawal dari keinginan Presiden AS John F Kennedy yang ingin mendaratkan manusia di bulan dan mengembalikannya ke bumi dengan selamat.

Harian Kompas, 11 Januari 1969, memberitakan, badan antariksa AS, National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) telah menugaskan tiga astronot yang akan didaratkan di Bulan.

Ketiga astronot tersebut adalah Neil Armstrong seorang pegawai sipil NASA, Letnan Kolonel (AU) Michael Collins, dan Kolonel (AU) Edwin Aldrin.

Dalam penerbangan tersebut, Armstrong menjadi komandan penerbangan, sementara Collins menjadi pilot pesawat luar angkasa, dan Aldrin bertugas sebagai pilot lunar modul yang akan digunakan ketika mendarat di bulan.

Pada 16 Juli 1969, rencana tersebut terwujud dan berjalan lancar.

Apollo 11 meluncur ke angkasa dari Cape Kennedy, Amerika Serikat.

Dikutip dari Harian Kompas, 21 Juli 1969, jadwal pendaratan 3 awak pesawat di bulan sudah direncanakan dengan pasti.

Apollo 11 telah sampai di bulan pada 20 Juli 1969.

Pejabat NASA mengumumkan bahwa pesawat mendarat di Mare Transquilitatis (Laut Teduh) pukul 18.22 GMT (01.22 WIB).

Selama 9 jam 50 menit, Armstrong dan Aldrin tetap berada di LEM (Lunar Excursion Module) atau lander pendarat pesawat ruang angkasa.

Kemudian, mereka mengecek seluruh peralatan dan memempersiapkan pesawat induk.

Setelah itu, Armstrong membuka lubang ke luar LEM dengan menuruni tangga sembilan tapak pada 21 Juli 1969, pukul 04.22 GMT (11.22 WIB).

Saat itu, Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di bulan.

Setelah 27 menit, Aldrin menyusul Armstrong.

Michael Collins tetap berada di orbit bulan dalam Command Module.

Tugas terpenting dari dua angkasawan itu adalah mengabadikan area bulan dengan kamera, dan yang paling penting mencari contoh jenis-jenis tanah yang ada di bulan untuk bahan penelitian Selenologi (ilmu pengetahuan tentang geologi bulan).

Seusai misi ini, seperti diberitakan Harian Kompas, 23 Juli 1969, Armstrong menyatakan telah melihat keindahan dari ketinggian 700 meter dari permukaan bulan ketika Lunar Module melontarkan pesawat.

"Oh Tuhan, betapa indahnya!" seru Armstrong.

Selanjutnya, dilakukan misi kembali ke Bumi.

Collins menunggu kedatangan Armstrong dan Aldrin sambil berteriak "Allelulaa!" karena kegembiraannya.

Setelah ketiga awak tersebut bertemu, mereka mengelilingi bulan satu kali lagi dan menghidupkan mesin, kemudian mengarahkan pesawatnya kembali ke Bumi.

Perjalanan 59 jam dari bulan ke Bumi digunakan ketiga astronot ini untuk beristirahat.

Pada 24 Juli 1969, ketiganya tiba di Bumi dengan mencebur bersama Apollo 11 di Lautan Pasifik, kira-kira 1.400 km sebelah barat daya Hawai.

Kapal induk Hornet dan tim penolong membantu ketiga astonot itu untuk keluar dari laut.

Siapkan Misi Pendaratan Pertama Perempuan di Bulan

Dilansir dari Tribun Timur, sejak Neil Armstrong menginjakkan kakinya di Bulan beberapa dekade lalu, setidaknya telah ada 12 orang yang melakukan perjalanan ke satelit Bumi itu.

Seluruh astronot yang pernah menjalankan misi Bulan itu adalah laki-laki.

Artinya, belum ada perempuan yang melakukan misi perjalanan ke Bulan.

Namun, sejarah baru akan terukir.

NASA mengumumkan rencana besar pada misi ke Bulan, Mei 2019 lalu.

Merangkum dari video yang dijadikan keterangan pers, NASAmenyebut akan mempercepat rencana ambisius ke bulan dalam lima tahun mendatang.

Hal terbaru dalam misi itu adalah keikutsertaan astronot perempuan di dalamnya.

NASA menegaskan, akan ada kursi di misi lunar 2024 khusus diperuntukkan bagi seorang perempuan yang nantinya akan berjalan pertama kali di Bulan.

Program ini menjadi salah satu pengejawantahan kesetaraan gender.

Untuk itu, misi ini diberi nama dewi Yunani yang merupakan kembaran dewa Apollo, yaitu Artemis.

"Lima puluh tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa pria berikutnya dan perempuan pertama ke Bulan," kata Jim Bridenstine, administrator NASA dikutip dari CNN, Selasa (14/5/2019).

Tak hanya membawa perempuan untuk melakukan lompatan pertama ke Bulan, NASA juga berencana untuk membuat kemah di sana.

Jika Anda menginginkan lebih banyak info, Anda dapat menonton video "Behind the Doodle", yang menampilkan cuplikan video misi dan wawancara dengan para pembuat Doodle.

Rupanya Collins menyuntikkan beberapa pemikiran, ingatan, dan menambahkan detailnya ke dalam naskah.

"Untuk sesaat, pendaratan di bulan pertama membawa orang-orang dari seluruh dunia," kata Collins dilansir dari engadget.

Video ini mengingatkan pemirsa bahwa sekitar 400.000 orang mendukung misi, dan Google mencatat bahwa lompatan raksasa berikutnya akan segera datang dengan NASA yang berencana untuk menempatkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024.

 


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved