TNI Berpakaian Loreng Dikeroyok, Danrem Marah Besar & Kirimkan Permintaan Khusus ke Polisi

Danrem Marah Besar pasca anggotanya dikeroyok dan dipukuli dengan kayu oleh puluhan orang yang tergabung dalam Serikat Mandiri Batanghari

Tribun Medan
Kolase foto Kolonel Arh Elphis Rudy dan puluhan pelaku pengeroyok TNI 

"Kami dikirim hanya untuk melakukan pengecekan lokasi. Tapi untuk pengamanan tetap Polres Tanjab Barat," jelasnya.

Pentolan Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yakni Muslim Cs berhasil diamankan aparat Polda Jambi, Kamis (18/7) sekira pukul 17.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnandi, mengatakan Muslim dan 45 orang lain, termasuk istrinya, diamankan dari lokasi.

"Iya semuanya ada 45 orang yang ditangkap, sekarang sudah dibawa ke Mapolda Jambi termasuk Muslim," kata dia.

Lebih lanjut, petugas juga mengamankan senjata rakitan yang diduga digunakan untuk menyerang dan melakukan pemberontakan.

"Puluhan senjatanya juga sudah kita amankan untuk barang bukti," tambahnya.

Ia juga mengatakan sempat terjadi kontak fisik saat akan mengamankan Muslim CS.

"Dua anggota kita terkena Sajam, tetapi sudah bisa kita amankan," ungkapnya.

Di media sosial beredar video Muslimin cs berada di kantor polisi.

Mereka dalam posisi tengkurap berjajar di lantai.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) berulah.

Pengeroyok itu teridentifikasi dari Serikat Mandiri Batanghari.

Peristiwa itu terjadi di kantor Distrik VIII PT Wirakarya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.

Video anggota TNI dikeroyok itu viral di media sosial.

Pernyataan Kolonel Arh Elphis Rudy

Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy, meminta penegakan hukum atas kejadian ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved