Proyek BP Bintan, Jembatan Tanah Merah yang Amblas, Dibangun Lagi, Saleh: Tak Ada Kerugian Negara

Kepala Badan Pengusaha (BP) Bintan, Saleh Umar memantau pembangunan jembatan tanah merah yang amblas di Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora
Jembatan yang menghubungkan Kampung Tiram dan Kampung Tanah Merah, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri amblas dan melengkung. 

Amblasnya jembatan juga hanya terjadi di badan jembatan bagian kanan.

Sedangkan, bagian sebelah kiri tidak amblas atau melengkung.

5 Lokasi Konser Artis Dunia di Singapura, 20 Persen Penonton Dari Indonesia

Download 11 Lagu Marion Jola dalam Album Perdana Marion, Begini Cara Downloadnya

Tandatangan Kerja Sama SIMDA dengan BPKP Kepri, Syahrul Lalu Ingatkan Kepala OPD-nya

Hari Ini KPK Periksa 8 Pejabat Pemprov Kepri, Mapolresta Barelang Dijaga Ketat Provos

"Tapi walaupun demikian kita tetap akan bongkar untuk mendapatkan hasil yang maksimal,"ujarnya.

Dia juga menyampaikan, pembongkaran plat badan jembatan tanah merah sama sekali tidak merugikan negara.

Sebab kontraktor tidak dibayar untuk bangunan jembatan yang amblas dan akan dibongkar tersebut.

"Jadi intinya amblasnya jembatan ini kita tidak ada kerugian. Karena kontraktor pertama tidak kita bayar untuk bagian plat badan jembatan yang amblas," ucap Saleh.

Dia juga menyebutkan, setelah plat badan jembatan dibongkar akan dilanjutkan oleh pemborong yang ada sekarang, yaitu CV Bina Mekar Lestari.

"Tetapi plat balok jembatan di bagian tengah yang akan dibongkar habis, tetap dikembalikan ke kontraktor lama," ujar Saleh.

Dia juga menerangkan, dari anggaran Rp 10 miliar yang terserap hanya sekitar Rp 3 miliar lebih untuk pembangunan jembatan.

Bupati Bintan Apri Sujadi dan wakilnya Dalmasri Syam memasangkan peci secara simbolis di atas kepala beberapa jamaah calon haji. Keduanya akan melepas pada para jamaah calon haji, Sabtu (20/7/2019).
Bupati Bintan Apri Sujadi dan wakilnya Dalmasri Syam memasangkan peci secara simbolis di atas kepala beberapa jamaah calon haji. Keduanya akan melepas pada para jamaah calon haji, Sabtu (20/7/2019). (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Namun, biaya yang terserap sampai Rp 3 miliar lebih untuk pembangunan badan jembatan yang bagian amblas itu, tidak dibayarkan sekitar Rp 1,3 miliar dan sudah dikembalikan ke negara.

"Jadi kan sebelumnya kesan masyarakat melihat jembatan ini amblas uang negara sia-sia begitu saja.

Itu tidak terjadi, kita malah tidak membayarkan bagian jembatan yang melengkung itu dan pihak kontraktor langsung diputus kontrak," tegas Saleh.

Dia juga menambahkan, setelah pembangunan jembatan diambil alih oleh kontraktor yang baru, untuk proses pengerjan jembatan tanah merah ini ditargetkan akan selesai pada Desember 2019.

"Jadi pada pembangunan jembatan tanah merah yang dilakukan kontraktor baru ini, kita targetkan selesai akhir tahun 2019 nanti," ujar Saleh.

Sebelumnya diberitakan, 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved