BNPB Rilis Video Detik-Detik Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Sore Ini, Warga Diimbau Waspada
BNPB Rilis Video Detik-Detik Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Sore Ini, Warga Diimbau Waspada
Sementara itu, status Gunung Tangkuban Parahu tengah dievaluasi dan daerah wisata telah ditutup.
Erupsi abu Gunung Tangkuban Parahu jatuh di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya itu, saat ini tim TRC BPBD Kabupaten Bandung Barat sedang menuju ke lokasi kejadian.
Tidak kelihatan adanya abu erupsi dari kantor BPBD Kabupaten Bandung Barat dengan jarak 17 - 20 Km dari gunung Tangkuban Perahu.
Terakhir, informasi dari masyarakat di Kecamatan Cisarua, ada abu yang mengarah ke sana.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, PVMBG telah mengeluarkan pernyataan jika aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu meningkat dari biasanya.
Berdasarkan rekaman seismograf, pada 21 Juli 2019 dari pukul 00.00-24.00 WIB terjadi 425 gempa hembusan.
Serta 2 kali gempa tremor harmonik, 3 kali gempa low frequency, 3 kali gempa vulkanik dalam dan 3 kali gempa tektonik jauh.
Sementara dari pengamatan visual 22 Juli 2019 pukul 06.00 WIB, hasilnya menunjukkan adanya asap dari kawah utama bertekanan lemah-sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Angin bertiup lemah-sedang ke arah utara dan selatan.
PVMBG pun mengimbau kepada wisatawan yang berkunjung ke TWA Tangkuban Parahu untuk tidak mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas.
"Ketika cuaca mendung dan hujan diiimbau jangan berada di dekat kawah aktif dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang membahayakan manusia," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG, Hendra Gunawan.
Hendra juga mengingatkan kepada masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu serta wisatawan, pendaki dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan fratik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Meski ada gejolak vulkanik, Hendra menjelaskan hal tersebut belum bisa dikatakan ada peningkatan.
Sebab, evaluasi dari PVMBG belum selesai mengumpulkan dan mengolah datanya.
"Dua minggu lalu pernah lebih besar lagi. Malah beberapa hari belakangan terus menurun sehingga status Gunung Tangkuban Parahu masih dalam level 1 atau normal," tuturnya.
Hendra mengungkapkan, aktivitas vulkanik di kawah Gunung Tangkuban Parahu selalu berulang setiap tahun.