Ditinggal Ibu Sejak Bayi dan Ayah Gangguan Jiwa, ABG Ini Malah Dijual Tante, Polisi Bertindak
Sungguh berat penderitaan D, siswi SMP di Langkat Sumatera Utara ini, sejak bayi ditinggal ibu pergi, begitu remaja akan dijual sang tante.
SZ adalah seorang mantan "orang nakal" yang ternyata tega menjual keperawanan keponakannya sendiri.
SZ membawa D menemui SA alias Sri (40), kenalannya yang sehari-hari menjadi germo.
Singkat cerita, perawan D dihargai Rp 10 juta.
Laki-laki yang akan mencicipi tubuh D adalah polisi yang menyamar sepakat bertemu di Hotel Milala, tepi Jalan Medan-Binjai.
Hasil negosiasi, uang sebesar Rp 5 juta diserahkan tunai, sisanya akan ditransfer.
SZ dan SA menyetujuinya, mereka bergegas menuju lokasi yang dijanjikan.
Syarif pun memimpin langsung penyergapan ini.
"Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penjualan anak, under cover buy kami menuju TKP. Untuk menyakinkan SA dan SZ, personel memberikan uang tunai Rp 5 juta, sisanya ditransfer. Begitu mendapatkan uang, kedua pelaku diamankan,” ungkap dia.
"Hasil pemeriksaan, korban tahu dirinya akan dijual. Alasan SZ kepadanya, uang yang didapat untuk biaya sekolah. SA dan SZ kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka melanggar Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tutur Syarif.
Usai pengungkapan, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi memerintahkannya mendatangi rumah kakek korban untuk melihat langsung keadaannya.
Ternyata, apa yang diceritakan korban saat menjalani pemeriksaan polisi tentang pahitnya kehidupan mereka benar adanya.
Adik korban, PA hidup sangat memprihatinkan, dia seperti anak pengidap gizi buruk saat ditemui.
"Prihatin kali nengok keadaan mereka, jadi semakin bertambah syukur kita sama nikmat yang sudah diberikan Tuhan. Tidak semua bisa merasakan kelapangan rezeki..." suaranya tiba-tiba memberat.
Tak kuat melihat malangnya nasib kedua anak itu, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur itu mengangkat PA menjadi anaknya.
Dia ingin menyekolahkan dan memberikan penghidupan yang layak.