Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
Kesaksian Warga Bandung saat Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Langit Gelap, Semua Panik
Kuda-kuda yang berada di sekitar lokasi juga berlarian.
Suasana saat itu tak menentu.
"Suara sirine pun berbunyi kemudian. Saya juga segera bergegas tancap gas menuju jalur keluar. Saat itu abu vulkanik mengguyur seperti air hujan," kata Hendrik.

Sekitar pukul 17.30 WIB, TribunJabar.id mendapati pintu masuk TWA Gunung Tangkuban Parahu telah ditutup.
Di sekitar pintu masuk itu, anggota kepolisian dan TNI sedang berjaga-jaga.
Saat itu kondisinya disebut sudah normal.
Namun, baik masyarakat maupun pewarta masih belum bisa memantau lokasi Kawah Ratu yang mengalami erupsi.
Kapolsek Lembang, Kompol Sutarman mengatakan, semua pengunjung dan pedagang sudah dievakuasi.
Namun, berdasarkan data sementara, ada dua orang yang jadi korban.
"Saat ini kondisinya sedang dicek apakah karena sesak akibat abu atau karena apa, nanti akan disampaikan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, menyatakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu terjadi pada pukul 15.48 WIB.
Abu yang meluncur dari kawah teramati tingginya mencapai kurang lebih 200 meter di atas puncak.
Abu tersebut memang berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
Karena itu, abu tebal menyelimut sejumlah mobil yang terparkir di sekitar TWA.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulisnya.

PVMBG sekitar pukul 19.09 WIB menyatakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu mulai menurun.