KILAS SEJARAH
Usai Beri Saran, Jenderal TNI Jebolan Kopassus ini Dibentak Soeharto, Ekspresi Pak Harto Berubah
Mayjen TNI Sintong Panjaitan kena bentak Soeharto saat ia menjabat sebagai Panglima Kodam IX/Udayana
TRIBUNBATAM.id - Dalam sejarah tentang Soeharto dan Kopassus, ada kisah dimana Seorang jenderal TNI jebolan Kopassus dibentak Soeharto.
Sang jenderal TNI jebolan Kopassus mengungkapkan sarannya kepada presiden ke-2 RI itu
Dikutip dari buku ' Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, jenderal TNI jebolan kopassus itu tak lain adalah Sintong Panjaitan
Mayjen TNI Sintong Panjaitan kena bentak Soeharto saat ia menjabat sebagai Panglima Kodam IX/Udayana
• Reaksi Berbeda dari Kock Meng, Bos Panbil Jhon Kennedy, Bos Harbour Bay Hartono, Usai Diperiksa KPK
• Video Polisi Nyangkut di Kap Mobil, Brigadir Doris Nathan Ditabrak saat Akan Tilang Kendaraan
• Kronologis Polisi Tembak Sesama Polisi di Depok hingga Korban Tewas di Tempat
• Diduga Emosi, Oknum Polisi Menembak Sesama Polisi, Tujuh Peluru Bersarang di Tubuh Bribka RE

Dalam pengarahannya, Soeharto mengatakan bahwa Sintong harus mempersiapkan diri menghadapi Timor Timur sebagai daerah terbuka
Kemudian Soeharto bertanya, "Kamu sebagai panglima operasi di sana, apakah saran-saranmu supaya masalah Timor Timur lebih cepat selesai?"
Sintong langsung menyampaikan aspirasi rakyat Timor Timur yang dikatakan oleh Uskup Diosis Dili, Carlos Filipe Ximenes Belo
"Mereka minta agar Timor Timur dijadikan daerah istimewa seperti Aceh. Ini permohonan Uskup Belo gubernur atas nama rakyat Timor Timur" kata Sintong
Sesudah Soeharto mendengar saran itu, wajahnya menjadi cemberut
Soeharto berkata dengan nada keras, "Apa istimewanya Aceh? Apa istimewanya Yogyakarta? Apa istimewanya Jakarta?"
"Kamu jangan berfikir mundur. Nanti daerah istimewa itu tak ada lagi. Saya katakan daerah sitimewa itu tidak boleh" tambah Soeharto
Reaksi keras Soeharto itu menyebabkan Sintong merasa ketakutan.
Akhirnya Soeharto berkata, "Ya sudah begitu saja ya, jadi dilanjutkan saja yang sudah kamu lakukan. Jangan kamu pikirkan daerah istimewa lagi"
Teguran Benny Moerdani Kepada Soeharto