MENGUNGKAP Kisah Sangkuriang & Dayang Sumbi Dibalik Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi Jumat Sore
diceritakan dalam cerita itu Sangkuriang adalah anak dari Dayang Sumbi. Sangkuriang dan Dayang Sumbi (ibunya) berpisah sekian lama
Gagal memenuhi persyaratan yang diminta Dayang Sumbi, Sangkuriang marah besar. Saking marahnya, Sangkuriang menendang sangat keras perahu yang dibuatnya hampir selesai itu.
Perahu ditendang hingga terbang melayang dan terjatuh terbalik. Dan dimitoskan, perahu yang terbalik yang ditendang Sangkuriang itu, sekarang yang menjadi Gunung Tangkuban Parahu.
Demikian singkat cerita. Bachtiar menambahkan, bahwa yang menciptakan cerita itu adalah orang selatan. "Jadi yang menciptakan legenda itu (Tangkuban Parahu), ya, pasti orang selatan," pungkasnya.
Masih level normal
Saat ini, stasus Gunung Tangkuban Parahu yang berada di Jawa Barat ada pada Status Level I (Normal).
PVMBG pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu serta ketika cuaca mendung dan hujan.
Pasalnya, terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Sementara dari beberapa video dan foto yang diunggah akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terlihat jelas Gunung Tangkuban Parahu meletus.
Tinggi kolom abu teramati dengan jelas.
Sementara itu, terlihat beberapa orang yang berlari.
Ada pula foto dari kejahuan bagaimana gunung dengan ketinggian itu 2.084 mdpl meletus.
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu terekam di seismogram.
Dalam foto lain, terlihat sebuah mobil yang terkena abu Gunung Gunung Tangkuban Parahu.