Mahasiswi Jadi Korban Pemerasan Video Call Vulgar, Ancam Sebarkan Adegan Tanpa Busana

Mahasiswa itu menjadi korban video callnya dengan seorang yang dikenalnya di media sosial menjadi jeratan bagi dirinya.

Istimewa
Ilustrasi 

Mahasiswi itu kemudian mentransfer sebesar Rp 500.000 dan berjanji akan melunasi sisanya asalkan video tersebut tidak disebar.

Mahasiswi itu melaporkan apa yang ia alami ke Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Polisi kemudian berhasil mengungkap identitas dan membekuk Mario Valentino alias Rekan Fiber alias Nasulan di kediamannya di kawasan Bacang Kota Pangkalpinang.

Setelah didalami dan dilakukan pengecekan tersangka adalah residivis kasus pengancaman dan baru keluar penjara dengan status cuti bersyarat.

Barang bukti yang diamankan dari tersangka antara lain 1 HP, 1 lembar bukti transfer, 1 ATM dan uang Rp 500.000.

Di dalam HP milik tersangka juga didapati sejumlah perempuan lainnya.

"Jadi ungkap kasus ini juga berdampak menghindarkan korban lain karena kita temukan di handphone miliknya ada sejumlah deretan perempuan calon korban," kata Kombes Pol Indra Krismayadi

Sementara itu tersangka Mario mengaku belajar melakukan pemerasan dengan modus merekam video tidak senonoh saat dirnya masih di penjara.

Namun Mario menjelaskan bahwa korban awalnya mau lakukan hal tak pantas lewat video WA dengan meminta imbalan Rp 500.000.

Kemudian menindaklanjutinya dengan berbalik memeras korban.

"Jadi dia mau telanjang dengan imbalan 500 ribu setelah itu saya rekam aksinya kemudian saya minta uang kepada korban," kata Mario.

Selain itu, pelaku yang kini berstatus tersangka diketahui sebagai residivis kasus pengancaman dan perusakan yang baru bebas beberapa bulan lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mahasiswi Jadi Korban Pemerasan Video Call Vulgar, Adegan Tanpa Busana Ancam Disebar

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved