Pulau Nipah Batam, Markas TNI Tepat Depan Wajah Singapura, Dulu Hampir Hilang karena Tambang Pasir
Pulau Nipah merupakan wilayah Provinsi Kepulauan Riau, berhadapan langsung dengan Singapura.
Peruntukan:
Pos perbatasan negara, konservasi, dan di sisi tenggara jasi kawasan ekonomi (jadi kilang minyak pendam bawah laut oleh pihak swasta)
28,47 ha: kawasan ekonomi
15,1 ha: kawasan pertahanan dan keamanan.
6,4 Ha: Kawasan Konservasi Laguna dan alam laut
JARAK ke Pulau Jurong Singapura: 27,3 km
Jarak ke Pulau JandaBerias: 23,8 km
Jarak ke Batam, ibu kota pemerintahan: 26,3 km
FASILITAS: Markas bersama TNI AL, TNI-AD dan Polri untuk perbatasan. Gedung II Lantai. Rumah personel TNI, jalan sepanjang 2,9 km. tetra port (penahan ombak) 2,001 m, tanggul 3,8 km, dan tembok abrasi setinggi 5 m, Peghijauan 7000 pohon seluas 22,8 Ha, Helipad, embung air, dan mesin genzet untuk listrik.
1900-an: Jadi tempat berteduh nelayan Selat Melaka, ketika air pasang dan badai datang nelayan dari Pulau Terong, Pulau Pemping, Pulau Kasu, Pulau Lengkang, Pulau Pecong, Pulau Mongkol, Pulau Granting, Pulau Pekasih, Teluk Sunti, Teluk Bakau dan pulau-pulau kecil lainnya, termasuk nelayan warga Singapura, dari Pulau Senang, Pulau Pawi, dan Pulau Sodong.
1970-1990-an - Selain pulau transit nelayan tradisional, ternyata jadi lahan tambang pasir konvensional, yang kemudian pasirnya dikirim u/ reklamasi Pulau Sentosa di Singapura. Pulaunya “hilang” saat air pasang dan abrasi.
2000 - Presiden Megawati Soekarnoputri, instruksikan penghentian tambang ilegal, dan jadi pos perbatasan negara dan dijaga aparat TNI
2002 : Megawati perintahkan Prasarana Indonesia Soenarno mulai proyek konservasi dan reklamasi pulau. Luas pulau berkurang. Mengubah batas negara.
2008: Luas pulau bertambah dan reklamasi jadi 49,9 Ha. dibangun infrstruktur jalan, dan embun penampungan air bagi aparat penjaga perbatasan.
2010-2013: Mulai konservasi alam dan membangun markas TNI dan penempatan 90 personel TNI-AL
2013: Mulai jadi tambatan kapal tanker minyak dan gas, lalu 27/6/2013, ratusan nelayan memprotes lahan penangkapan ikan mereka terganggu oleh kapal tenker Singapura yang parkir. Diduga ada oknum yang main.