Rachmawati Balas Politik Nasi Goreng Mega Dengan Nasi Liwet, Politik Nasi Goreng Rugikan Prabowo?
Pertemuan Rachmawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto berlangsung di kediaman adik Megawati Soekarnoputri itu di kawasan Jati Padang, Pasar Mingg
TRIBUNBATAM.id - Rachmawati Soekarnoputri melakukan pertemuan selama kurang lebih 1,5 jam dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pertemuan Rachmawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto berlangsung di kediaman adik Megawati Soekarnoputri itu di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2019).
Usai pertemuan Rachmawati mengaku memasakkan Prabowo masakan khas Solo, Jawa Tengah yakni Nasi Liwet.
“Pertemuan tadi bukan nasi goreng ya, nasi liwet,” ungkap Rachmawati usai pertemuan.
• Sule Ingin Nikah Lagi, Naomi Zaskia Diminta Harus Siap Jadi Ibu, Doain Aja
• Soal Komposisi Kabinet, Maruf Amin : Calon-calon Lagi Dikumpulkan, yang Penting Terwakili
• Zodiak Hari ini Ramalan Horoskop Minggu 28 Juli 2019 Virgo Bersinar, Sagitarius Menolak Gagasan
• YouTube Terakhir Ria Ricis Saya Pamit Banjir Tangis, Adik Oki Setiana Dewi Ungkapkan Alasannya
“Saya habis makan tambah berat badan ini,” timpal Prabowo di sampingnya yang mengenakan pakaian safari coklat.
Prabowo pun hanya berkomentar singkat usai pertemuan tersebut.
“Beliau kan Dewan Pembina Partai Gerindra, ya kami bahas persoalan yang menarik akhir-akhir ini,” jelas Prabowo sebelum berpamitan.
Rachmawati menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo membahas masalah kebangsaan dari sudut pandang Partai Gerindra.
“Saya kan wakil ketua umum bidang ideologi, jadi pertemuan tadi memantapkan ideologi sebagai bangsa,” ungkapnya.
Rachmawati tak menampik jika pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam tersebut membahas pertemuan Prabowo dengan Megawati.
“Iya benar, beliau juga sudah sampaikan kepada saya sebelum pertemuan itu. Waktu ketemu Pak Jokowi juga begitu,” pungkasnya.
Prabowo diketahui tiba di rumah Rachmawati sekitar pukul 16.30 WIB membawa mobil Toyota Alphard putih bernomor polisi B 108 PSD.
Sebelumnya, tepatnya pada Rabu (24/7/2019) Prabowo menemui kakak Rachmawati yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu Megawati memasakkan Prabowo nasi goreng.
Politik Nasi Goreng Rugikan Prabowo
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan pertemuan yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Joko Widodo dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih merugikan Prabowo sendiri.
Alasannya karena pertemuan-pertemuan tersebut membuat pendukung Prabowo kecewa dengan terus meneriakkan agar Prabowo tetap menjadi oposisi dan di luar pemerintahan.
“Yang diuntungkan dari pertemuan-pertemuan tersebut adalah kubu Pak Jokowi dan PDI Perjuangan, sementara Pak Prabowo lebih dirugikan."
Ini karena banyak pendukungnya yang kecewa di saat mereka masih meneriakkan Pemilu belum selesai,” ungkap Ray dalam diskusi “Meraba Langkah Kuda Mega dan Surya” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).
Dengan resiko seperti itu, Ray menilai ada tujuan yang ingin dituju Pak Prabowo dengan melakukan pertemuan dengan Jokowi dan Megawati di mana lebih dari sekadar rekonsiliasi.
Ray mengatakan kemungkinan tersebut semakin terang benderan ketika Megawati mengatakan siap untuk mempertemukan kembali Jokowi dan Prabowo.
“Prabowo ingin menyampaikan sesuatu kepada Megawati yang tujuan akhirnya kepada Pak Jokowi.
Lalu Ibu Mega kemarin mengatakan beliau bisa menyampaikan ke Pak Jokowi tapi alangkah baiknya bila Pak Prabowo menyampaikan langsung.
Pertanyaannya kan apalagi yang mau disampaikan Prabowo ke Jokowi, pasti ada keinginan masuk koalisi pemerintahan.”
Mayoritas Gerindra Ingin Masuk Pemerintahan
Meski demikian, Ray Rangkuti memprediksi sebesar 60 persen kemungkinan Partai Gerindra memiliki keinginan untuk bergabung dengan pemerintahan.
“Kalau menurut pengamatan saya sebesar 60 persen Partai Gerindra memiliki keinginan untuk bergabung ke pemerintahan.
Namun Ray mengatakan pertemuan-pertemuan itu juga memberi dampak yang berbeda kepada dua belah pihak.
“Dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo yang lebih banyak diuntungkan secara politik Pak Jokowi, dan Pak Prabowo lebih dirugikan karena banyak pendukungnya yang merasa kecewa dengan menyatakan Pemilu belum selesai.” (***)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Politik Nasi Goreng Megawati Dibalas Nasi Liwet Rachmawati, Politik Nasi Goreng Rugikan Prabowo?
