Sempat Kabur dengan Pakaian Acak-acakan, Nenek 60 Tahun yang Diperkosa Pemuda Tewas Terbunuh
Nenek 60 tahun dibunuh dan diperkosa oleh pria yang kemudian buron dan dicari polisi
TRIBUNBATAM.id - Nenek 60 tahun jadi korban pemerkosaan dan juga dibunuh.
Nenek 60 tahun yang diperkosa dan dibunuh itu mengejutkan di Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Kapolsek Tulangbawang Tengah, Komisaris Zulfikar mengungkapkan, korban bernama Isriyah merupakan warga Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.
• Kabar Terbaru Gubernur Kepri di KPK, Nurdin Basirun Nyuci Baju Sendiri & Mulai Aktif Salat Jamaah
• Mulai Bermunculan, Bukan Cuma Soal Cewek, Korban Pablo Benua Suami Rey Utami Juga Terkait Ini
• Bocah 9 Tahun Tersedak Makan Pentol Bakso, Tumbang Lalu Tewas dengan Mulut & Hidung Keluarkan Darah
• Agung Hercules Rindu Angkat Barbel, Yakin Sembuh dari Kanker Otak
Sementara, tersangka bernama Taufik Erwansyah (37).
Peristiwa nenek diperkosa dan dibunuh tersebut terjadi pada 15 April 2013.
"Tersangka ditangkap pada Kamis, 17 Juli 2019 di daerah Cimahi, Bandung, Jawa Barat, setelah hampir enam tahun buron," terangZulfikar, Minggu (28/7/2019).
Menurut Zulfikar, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tewas oleh warga setempat.
Korban tewas di tempat tidur rumahnya.
Ketika itu, polisi menemukan luka lebam dan bekas cekikan di leher korban.
Zulfikar mengatakan, jasad korban ditemukan saksi Kriswandi alias Iwan (28).
Berdasarkan keterangan Kriswandi, pada malam peristiwa terjadi, ia dan rekannya sedang melakukan ronda.
Mereka tiba-tiba mendengar suara keributan dari dalam rumah korban.
Karena merasa curiga, saksi bersama dengan rekannya langsung mendatangi rumah korban.
Untuk memastikan hal yang terjadi, Kriswandi mengintip dari lubang dinding rumah korban.
"Saksi saat itu terkejut karena melihat korban sudah dalam keadaan telentang tanpa busana di tempat tidur."
"Dan di dekat korban, terdapat seorang laki-laki yang juga tanpa busana," papar Zulfikar.
Melihat hal itu, Kriswandi bersama rekannya langsung berteriak maling.
Tidak lama berselang, pintu depan rumah korban terbuka.
Ternyata, pelaku langsung melarikan diri.
"Saksi dan rekannya yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran."
"Saat itu, tersangka sempat terjatuh dan sempat terlihat wajah tersangka oleh saksi yang menggunakan senter. Walaupun, pelaku tidak berhasil ditangkap saat itu," kata Zulfikar.
Mendapat informasi identitas pelaku, polisi langsung mendatangi rumah pelaku untuk melakukan penangkapan.
Namun, pelaku sudah tidak lagi ada di rumahnya.
Saat itu, polisi menyita barang bukti berupa tempat tidur yang terbuat dari kayu, bambu, serta tikar.
Setelah hampir enam tahun berlalu, polisi akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap tersangka kasusnenek diperkosa dan dibunuh di Tulangbawang Barat tersebut.
Tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolsek Tulangbawang Tengah dan akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 286 KUHP tentang persetubuhan dengan seorang perempuan yang bukan istrinya yang dalam keadaan pingsan.
Tersangka diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Nenek 80 Tahun
Sebelumnya, Lembaga Advokasi Perempuan (LAP) Damar Lampung mendapatkan informasi mengenai nenek berusia 80 tahun yang menjadi korban perkosaan.
Selama Januari-Oktober 2018, Damar mencatat ada 40 kasus kekerasan terhadap perempuan.
Dari faktor usia korban, fakta yang diperoleh Damar menunjukkan bahwa korban perkosaan berusia antara 6 tahun hingga 80 tahun.
Perwakilan LAP Damar, Meda Damayanti menuturkan, kasus kekerasan seksual yang menimpa anak umur 6 tahun sudah dikawal pada awal tahun 2018.
"Kalau yang umur 6 tahun itu sudah selesai, hingga pengawalan psikologisnya," ungkap Meda, Rabu (19/12/2018).
Dalam kasus itu, lanjut Meda, pelaku sudah dijatuhi hukuman pidana penjara maksimal, yakni 15 tahun.
"Lokasi kasus di Lampung Utara, sudah cukup lama," kata Meda.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma.
"Kalau soal trauma, jelas trauma. Tapi karena anak-anak, jadi trauma bisa cepat hilang asalkan tidak bertemu kembali dengan pelaku," ungkap Meda.
Namun terkait kasus nenek 80 tahun jadi korban perkosaan, Meda mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci.
"Kami baru mendapat informasi dan kami belum lakukan pendampingan," katanya.
Meski demikian, Meda mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi atas informasi tersebut.
"Tentu, itu akan kami lakukan investigasi. Kami belum tahu tempat pastinya. Tapi, masih di Lampung," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif LAP Damar, Sely Fitriani menyatakan bahwa ada 40 kasus kekerasan terhadap perempuan selama Januari-Oktober 2018, yang menjadi catatan LAP Damar.
Berdasarkan faktor usia korban, Sely mengungkapkan fakta bahwa korban perkosaan berusia antara 6 tahun hingga 80 tahun.
"Karakteristik tindak perkosaan berdasarkan kategori usia, yakni usia termuda korban 6 tahun dan usia tertua korban 80 tahun," kata Sely, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunlampung.co.id, Selasa (18/12/2018).
Dari data tersebut, Sely mengungkapkan, anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa perkosaan terjadi karena perempuan menggoda dan memancing laki-laki melalui penampilan mereka, sebenarnya telah gugur.
“Bagi anak perempuan yang berusia 6 tahun, tentu sulit dibayangkan keseksian atau menggoda laki-laki," ungkap Sely.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa perempuan, tanpa dibatasi usia, rentan menjadi korban kekerasan, terutama bagi anak perempuan,” ungkap Sely.
Sedangkan untuk usia pelaku, Sely mengatakan, berkisar 18-25 tahun.
Nenek Diperkosa di Jogja
Kasus seorang nenek diperkosa pemuda juga pernah terjadi di Yogyakarta.
Petugas kepolisian menangkap HRM (26), warga Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Tersangka ditangkap karena memerkosa seorang nenek berinisal W (54) di Gunung Kidul, Minggu (10/2/2019).
Kapolres Gunung Kidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, perbuatan itu dilakukan saat HRM terpengaruh minuman keras.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," ujar Fuady, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/2/2019).
Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Gunung Kidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan, HRM menyelinap masuk ke dalam kamar W pada Minggu dini hari.
Saat itu, HRM dalam keadaan mabuk.
Ia baru saja meminum minuman keras.
Sedangkan, W dalam keadaan sakit.
Sehingga, ia sulit melawan saat mendapat perlakuan tidak senonoh.
Kejadian nenek diperkosa pemuda itu kemudian diketahui menantu dan anak korban.
Hal itu setelah mereka mendengar suara ribut dari dalam kamar W.
Anak korban menangkap pelaku.
Ia lalu memanggil warga sekitar.
HRM sempat dipukuli warga sebelum dibawa ke kantor polisi.
Saat ini, HRM ditahan di Mapolres Gunung Kidul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Sebagai dasar pelaporan, keluarga memberikan bukti visum," kata Riko. (tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Nenek 60 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Pria, Sempat Kabur Telanjang Saat Dipergoki Warga Sedang Ronda