Pengelola Transportasi Laut di Anambas Mengeluh, Begini Jawaban Abdul Haris
Dua armada berbeda managemen saling melakukan manuver untuk memberikan pelayanan terbaik kepada calon penumpang.
"Kalau terus jalan 2 kapal seperti ini, Tidak masuk biaya operasionalnya. Apalagi kalau cuaca buruk seperti ini.
Saya tetap pakai speed, tidak dikasih jalan. Kalau sama-sama ngotot datangkan ferry, maka dua armada ini bisa tumbang.
Yang kasihan masyarakat. Sementara, itu yang dibutuhkan.

Kalau boleh satu saja yang diberikan izin operasi. Kecuali, kalau sudah tidak bisa memenuhi permintaan pasar," ujar Nasrul, Rabu (31/7/2019).
Antarmoda ini juga mendapat tanggapan dari Bupati Anambas, Abdul Haris.
Dalam rapat paripurna Senin (29/7/2019), Haris malah mendorong serta mempersilahkan pihak swasta untuk masuk membuka rute antarmoda.
Dia bahkan membuka ruang kepada anggota DPRD yang memiliki relasi untuk menjajal antarmoda itu.
Dia tidak mengelak kalau ada keluhan soal antarmoda ini.
• Panduan 6 Aktivitas Wisata Saat Pertama Kali Liburan ke Brisbane, Shopping Yuk!
• Polisi Brimob Tewas Digigit Ular Death Adder Papua, Dimakamkan di Sumatera Barat
• Warga Minta U Turn Depan Perumahan Marchelia Batam Dibuka Lagi
• BREAKING NEWS, Sebuah Kapal yang Tengah Dikerjakan PT Karimun Marine Shipyard Terbakar di Karimun
"Silahkan, kami tidak ada pilih-pilih. Memang belum bisa diberikan subsidi. Berjalan lah dulu.
Harapan kami, hadirnya antarmoda ini berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Warung dan tempat penginapan menjadi ramai," ungkap Abdul Haris.(TRIBUNBATAM.id/Septya Mulia Rohma)