HEADLINE TRIBUN BATAM
Kebakaran Kapal KMP Sembilang di Karimun: Kami Dengar Rintihan Korban
KMP Sembilang terbakar saat sedang menjalani perbaikan di perusahaan galangan kapal yang terletak di Meral Barat, Karimun, Kepulauan Riau.
"Dari luar sampai dalam diperbaiki. Sudah sekitar satu minggu docking," ujar pekerja yang ikut mengantar korban ke rumah sakit itu.
Kami Dengar Suara Rintihan Kesakitan Korban
WARGA sekitar baru menyadari terjadi kebakaran kapal KMP Sembilang saat para korban dilarikan ke rumah sakit Rabu (31/7/2019) siang.
Kondisi korban yang mengalami luka bakar cukup parah saat dibawa ke rumah. Warga mendengar rintihan dan teriak kesakitan para korban saat dilarikan ke rumah sakit.
"Saye lagi duduk ngopi tadi. Dengar suaran koban tu saat dibawa pakai pick up teriak-teriak," kata seorang warga di RSBT.
Pantauan Tribun, puluhan warga, kerabat dan sejumlah pekerja terlihat berada di IGD RSBT. Petugas medis memberikan pertolongan di dalam ruangan.
Sementara pihak keamanan rumah sakit berjaga di pintu masuk agar warga tak keluar masuk.
Sejumlah aparat kepolisian berseragam danberpakaian preman juga tampak di lokasi.
Bupati Karimun Aunur Rafiq terlihat mendatangi Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) melihat kondisi para korban, Rabu (31/7) siang.
Rafiq mengaku mendapat kabar kejadian itu saat berada di Kantor DPRD Kabupaten Karimun. Kebetulan lokasi RSBT dan Kantor lembaga legislatif berada di jalan Changgai Puteri, Kelurahan Teluk Uma, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Rafiq datang untuk memastikan penanganan korban kebakaran kapal KMP Sembilang yang diharapkan berjalan lancar.
"Saya belum mendapatkan keterangan lebih lanjut. Untuk sementara ini kita memastikan korban yang ditangani di rumah sakit dengan aman," katanya.
Rafiq berharap para korban kebakaran kapal itu dalam kondisi baik. Ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan pengawas Tenaga Kerja.
"Saya harapkan mereka baik- baik saja," harapnya. (tribunbatam.id/elhadif putra)