Teror Terhadap Wartawan di Agara, Kantor PWI Diduga Dibakar, Temukan Botol Berisi Minyak Tanah

Teror Terhadap Wartawan di Agara, Penjaga Kantor PWI Cium Bau Minyak Tanah dan Temukan Benda Ini

GRUP WHATSAPP PWI ACEH
Kondisi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara (Agara) diduga dibakar orang tak dikenal pada Kamis (1/8/2019) dinihari. Terlihat bagian pintu hitam bekas terbakar. 

Pernyataan PWI Aceh

Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dua peristiwa yang sudah mengarah kepada teror terhadap kerja wartawan.

Kedua peristiwa tersebut adalah kebakaran rumah Asnawi Luwi, wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara, Selasa (30/7/2019) dinihari, dan percobaan pembakaran Kantor PWI Aceh Tenggara, Kamis (1/8/2019) dinihari tadi.

Tarmilin mengatakan, informasi awal yang dihimpun pihaknya, kejadian percobaan pembakaran Kantor PWI Aceh Tenggara juga terjadi pada waktu yang hampir sama dengan kejadian kebakaran rumah Asnawi Luwi, yaitu pada saat orang.

“Menurut informasi dari Plt Ketua PWI Aceh Tenggara, Pak Jumadi, memang ada unsur kesengajaan dalam insiden ini. Meski demikian kita tetap menunggu hasil penyelidikan polisi,” ungkap Tarmilin Usman.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh terpilih periode 2015-2020, Tarmilin Usman (kanan) berangkulan dengan Nasir Nurdin (tengah) usai pemilihan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (3/12/2015). Tarmilin Usman yang juga mantan wartawan Harian Serambi Indonesia itu meraup 94 suara dari 168 suara sah. SERAMBI/M ANSHAR
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh terpilih periode 2015-2020, Tarmilin Usman (kanan) berangkulan dengan Nasir Nurdin (tengah) usai pemilihan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (3/12/2015). Tarmilin Usman yang juga mantan wartawan Harian Serambi Indonesia itu meraup 94 suara dari 168 suara sah. SERAMBI/M ANSHAR ()

PWI Aceh, kata Tarmilin, terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pengurus dan anggota PWI Aceh Tenggara.

 “Ini merupakan teror terhadap kerja-kerja jurnalistik. Kami berterima kasih kepada Pak Kapolres yang langsung turun ke TKP (kantor PWI Agara), dan kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kedua kejadian ini. Kami akan terus memantau, termasuk meminta dukungan dari PWI Pusat dan PWI dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Jika benar ada unsur kesengajaan dan pelakunya tertangkap. Maka pelaku harus mendapatkan hukuman berat, karena telah menyebarkan teror terhadap kerja pers yang dilindungi oleh undang-undang,” pungkas Tarmilin.

 

Rumah wartawan terbakar

Seperti diberitakan, sebelumnya rumah milik Asnawi Luwi, Wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara (Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-gala), diduga dibakar OTK, Selasa (30/7/2019) sekitar pukul 01.30 WIB. 

Akibatnya, hampir seluruh bagian bangunan hangus termasuk sebuah mobil (Mobilio tahun 2016) di garasi.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Asnawi bersama istrinya, Lisnawati dan tiga anak mereka yang masih kecil-kecil berhasil selamat ketika api makin membesar.

"Kami sedang tertidur pulas, kami baru terbangun ketika tetangga melempar rumah,” ujar Lisnawati, istri Asnawi Luwi, yang dihubungi dari Banda Aceh.

Perempuan asal Montasik, Aceh Besar yang bekerja sebagai bidan desa di Kecamatan Lawe Sigala-gala menambahkan, dirinya segera menggendong anak mereka yang masih berumur tiga tahun.

Sedangkan suaminya, Asnawi Luwi, menggendong dua anak yang lain yang sedang tertidur pulas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved