GEMPA BANTEN
Gempa Banten, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 21.35 WIB, Ini Penjelasannya
Gempa Banten, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 21.35 WIB, Ini Penjelasannya
Gempa Banten, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Pukul 21.35 WIB, Ini Penjelasannya
TRIBUNBATAM.id - Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR terjadi di koordinat 7,54 LS 104,58 BT dan kedalaman 10 Km, dengan lokasi barat daya Sumur, Banten, pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.05 WIB.
Pusat gempa bumi di Sumur Banten berada di titik koordinat 7.54 LS (Lintang Selatan), 104.58 BT (Bujur Timur).
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisifika (BMKG) melalui akunnya pada Twitter @infoBMKG.
Gempa bumi di Sumur Banten hari Jumat (2/8/2019) terjadi pada pukul 19:03:21 WIB.
• Gempa Dahsyat Guncang Selat Sunda, Inilah Doa saat Gempa Bumi
• Gempa 7,4 SR Banten, Ini Daftar Daerah Siaga & Waspada Berpotensi Tsunami, Pesisir Pandeglang Siaga
• Gempa Banten, BMKG: Pesisir Pandeglang SIAGA, Waspada Potensi Tsunami Ketinggian 3 Meter
• Gempa Banten, BMKG: Potensi Tsunami Hingga Lampung & Bengkulu, Warga Dihimbau Waspada
Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.
Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya.
Dwikorita juga mengimbau agar tetap tenang dan masyarakat yang berada di lokasi waspada mohon segera menjauhi lokasi bibir pantai.
Melansir laman Kompas.com, Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, ada tiga daerah berstatus siaga tsunami pasca-gempa.
Menurut Rahmat, di tiga daerah itu yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Tanggamus berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.
"Ini daerah-daerah yang cukup signifikan ancaman tsunaminya. Ancaman tsunaminya di atas 3 meter," kata Rahmat kepada Kompas TV, Jumat (2/8/2019).
Rahmat mengatakan, pusat gempa terdeteksi di selat sunda dengan jarak 159 kilometer dari Labuan, Pandeglang, Banten.
Gempa terasa hingga Jakarta, sebagian Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu.
Menurut Rahmat, setelah terjadinya gempa, BMKG terus memantau potensi tsunami.
Namun demikian, setelah 40 menit gempa melanda, BMKG tak melihat perubahan muka air laut.
"Kami masih pantau, sampai sekarang kami belum melihat perubahan muka air laut. Kami berharap tak ada tsunami," kata dia.
Rahmat mengimbau warga di daerah yang masuk dalam level siaga dan waspada tsunami agar menjauhi pantai.
"Jika tak ada perubahan dalam waktu dua jam, mungkin akan kita akhiri (peringatan tsunami)," tukasnya
Melansir laman Instagram @infoBMKG berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan.
Kota/ Kabupaten (Provinsi) - Status Peringatan
a. Pandeglang Bagian Selatan (Banten) status peringatan Siaga
b. Pandeglang Pulau Panaitan (Banten) status peringatan Siaga
c. Lampung - Barat Pesisir - Selatan (Lampung) status peringatan Siaga
d. Lebak (Banten) status peringatan waspada
e. Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung) status peringatan waspada
f. Sukabumi Ujung - Genteng (Jabar) status peringatan waspada
g. Tanggamus Bagian Timur (Lampung) status peringatan waspada
h. Lampung-Selatan Kepulauan Krakatau (Lampung) status peringatan waspada
i. Lampung-Selatan Kepulauan Legundi (Lampung) status peringatan waspada
j. Lampung-Barat Pesisir-Tengah (Lampung) status peringatan waspada
k. Lampung-Barat Pesisir-Utara (Lampung) status peringatan waspada
l. Bengkulu-Utara Pulau Enggano (Bengkulu) status peringatan waspada
m. Kaur (Bengkulu) status peringatan waspada
n. Lampung-Selatan Kepulauan Sebuku (Lampung) status peringatan waspada
o. Bengkulu-Selatan (Bengkulu) status peringatan waspada
p. Serang Bagian Barat (Banten) status peringatan waspada
q. Seluma (Bengkulu) status peringatan waspada
(Tribunnews.com/Sinatrya/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21.35 WIB, Begini Penjelasan BMKG