LAGI, Pembantu asal Indonesia Tergantung di Jemuran Pakaian di Gedung Lantai 4 Singapura
Baru sehari kerja, seorang pembantu asal Indonesia hampir saja bernasib naas, terganttung di jemuran pakaian di sebuah gedung lantai 4 Singapura
TRIBUNBATAM.ID, SINGAPURA - Baru sehari kerja, seorang pembantu asal Indonesia hampir saja bernasib naas, ketika terganttung di jemuran pakaian di sebuah gedung lantai 4 Singapura.
Insiden itu terjadi di Blok 38A, Bendemeer Road, Singapura, Minggu (31/7/2019) malam, sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Dilansir TribunBatam.id dari The New Paper, kepanikan terjadi di flat tersebut ketika wanita itu terlihat menempel di jeruji jemuran pakaian.
Pembantu yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di sebuah usaha laundrry di flat tersebut.
Pemilik usaha laundry yang hanya disebut Nona Tam (24) kaget ketika mendengar teriakan panik ibunya di dapur sehingga ia kemudian bergegas menemuinya.
• Video Siswi Nekat Gunakan Masker Racikannya di Depan Kelas saat Praktik Bahasa Indonesia, Ngakak!
• Film Bioskop 2019 - 5 Rekomendasi Film Bulan Agustus yang Bisa Ditonton
• Kisah Dwayne Johnson Muda, Pernah Dipenjara, Benci Rokok dan Kuliah Kriminologi
Nona Tam mengatakan, ibunya panik ketika melihat pembantu mereka terlihat ketakutan dan putus asa berpegangan pada rak pakaian di luar jendela dapur mereka.
Kakinya menjuntai ke bawah.
Untungnya, petugas dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) langsung bergerak ke flat itu begitu mendapat laporan dan berhasil menyelamatkan wanita itu.
Petugas langsung mengembangkan terpal raksasa berisi angin (airpack life safety) di bawah untuk berjaga-jaga jika wanita itu terjatuh.
Petugas lain kemudian memanjat ke atas dan berhasil menjangkau wanita itu dan membawanya turun ke bawah.
Wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Tan Tock Seng untuk perawatan luka ringan di tangannya, sekaligus memulihkan kondisi psikisnya yang tentunya terguncang.
Tan mengatakan, pembantu itu terpeleset dari jendela dapur saat mengumpulkan pakaian dari jendela dapur.
"Dia tergantung di rak pakaian. Saya mencoba mengulurkan tangan saya dan meraihnya, tetapi saya tahu saya tidak akan bisa mengangkatnya ke atas,” kata Tam kepada The New Paper, kemarin:
Tam kemudian berteriak minta tolong kepada orang-orang yang lewat di bawah bloknya, dan sekitar 10 pria datang ke apartemennya untuk membantu memegang pembantu itu agar tidak jatuh.
Salah satu pria bahkan mengikatkan tali di tubuh perempuan itu untuk memastikan dia tidak jatuh ke bawah.
"Untungnya ada langkan miring di bawahnya, dan ketika dia mulai tenang, dia berhasil menginjakkan kaki di langkan itu untuk menopang tubuhnya,” kata Tam.
Surat kabar berbahasa Cina Shin Min Daily News mengutip seorang saksi mata mengatakan bahwa seorang penghuni flat sempat mengeluarkan kasur dan meletakkannya di atas dua tong sampah besar di bawah jendela kalau-kalau dia jatuh.
Untunglah, tak lama situasi mencekam itu berakhir ketika petugas SCDF mengambil kendali dan langsung melakukan penyelamatan.
Pembantu yang mengalami syok berat itu pingsan di flat tak lama setelah dia berhasil diselamatkan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Agen (penyalut tenaga kerja) sudah memulangkannya ke Indonesia," kata Tam.
Seorang tetangga yang tinggal di lantai tiga blok yang sama, Ny. Amanda Lim (36) mengatakan bahwa ketika peristiwa itu terjadi dia baru pulang kerja.
"Saya terkejut melihatnya di sana. Awalnya saya pikir itu adalah upaya bunuh diri," kata perancang interior ini.
Menyusul serentetan kematian pekerja rumah tangga asing (FDW) terkait pekerjaan di tahun 2012, Kementerian Tenaga Kerja menerapkan sejumlah aturan kepada majikan, terutama sekali mengawasi mereka saat bekerja.
Majikan tidak diizinkan untuk membiarkan pembantu membersihkan bagian luar jendela kecuali jika ada majikan dan kisi-kisi jendela yang terkunci.
Jika pembantu diminta untuk menggantung cucian di luar jendela, harus menggunakan batang bambu.
Majikan harus memastikan mereka tidak berdiri di atas platform yang ditinggikan atau berjinjit.
Pembantu tergelincir
Meskipun aturan cukup ketat, namun kasus pembantu yang menantang bahaya karena haru membersihkan bagian luar flat masih sering terjadi di negara itu.
Pada 26 April 2018, seorang pembantu asal Indonesia berusia 27 tahun menderita luka serius setelah tergelincir dan jatuh dari lantai 2, Blok 233, Simei Street 4, Singapura, sekitar pukul 11.25 pagi waktu setempat.

Beberapa orang mencoba menyelamatkannya agar tidak mengalami hal-hal yang fatal.
Sebab, wanita itu terlihat sudah sangat lemah saat tergantung, bahkan pakaian bagian atasnya sampai terlepas.
Satu orang dari lantai atas terlihat memegang rambut wanita tersebut.
Sementara, dua warga lainnya terlihat menunggu di bawah dan bersiap menyambut wanita itu dengan tangan kosong.
Beberapa video kejadian itu kemudian dikirimkan warga di media publik Stomp dan langsung viral.
Dari kolase video tersebut, terlihat gambar detik-detik wanita itu dipegang rambutnya dari atas.
Sementara, video yang lain, menunjukkan wanita itu tergeletak di lantai dasar setelah jatuh.
Wanita itu diduga menimpa seorang lelaki yang juga terlihat terduduk kesakitan dambil memegang bagian pinggangnya.
Stomp menyebutkan, wanita yang tidak diketahui namanya itu adalah pekerja rumah tangga dari Indonesia.
ia terpeleset saat membersihkan jendela sehingga tersangkut di slof bangunan itu.
Ia sempat bergantung pada tiang bambu, namun tak kuat menahan tubuhnya sehingga ia kemudian tergelincir.
Dua orang laki-laki kemudian berhasil menangkapnya saat wanita itu dijatuhkan dari atas.
Namun, karena tubuh wanita itu cukup besar, seorang pria berusia 63 tahun sampai terjatuh tertimpa wanita itu.
Keduanya kemudian dilarikan ke Changi General Hospital (CGH) dalam keadaan sadar.
Seorang saksi yang menyaksikan adegan itu mengungkapkan kepada Stomp: "Saya sangat takut. Saya tidak bisa tidur nyenyak kemarin malam mengingat peristiwa itu."
Kasus lainnya terjadi pada Desember 2017 di sebuah flat di Blok 421 Bukit Panjang, Singapura.
Seorang pembantu direkam warga di flat sebelahnya, bergantuing pada pegangan majikannya yang kemudian mengangkatnya naik melewati dinding pembatas balkon apartemen.
Video itu diambil pada Rabu (6/12/2017) dan diunggah oleh STOMP sehari setelahnya.
Awalnya, pembantu itu terlihat meniti di kanopi pinggiran menuju ke arah balkon.
Namun, di bagian balkon itu tidak ada tempat pijakan kaki sehingga ia kemudian menggunakan tangannya untuk meniti di pagar tembok balkon apartemen tersebut.
Suasana menegangkan terjadi ketika tangannya dipegang oleh majikan yang berusaha membantu ia naik ke balkon apartemen.
Kondisi itu membuat suasana sekitar panik karena para sekuriti perumahan terlihat berdatangan ke lokasi.
Untungnya, wanita ini selamat karena ada beberapa penghuni apartemen yang membantu majikannya tersebut untuk naik ke atas.
Menurut laporan Channel NewsAsia, wanita tersebut adalah seorang pekerja rumah tangga asing yang secara tidak sengaja mengunci dirinya di salah satu ruangan.
Dia kemudian memanjat keluar jendela untuk bisa kembali ke apartemen majikannya.
Kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka menerima telepon tentang insiden tersebut pada pukul 7.58 pagi.