KISAH Kecerdikan Soedibyo, Perwira TNI Mampu Paksa AS Tukar Kapal Perangnya dengan Rongsokan Satelit

Asisten Operasi Kasum ABRI Laksda TNI Soedibyo Rahardjo ialah perwira militer Indonesia yang pertama kali mendapat laporan jatuhnya satelit India ters

The Admiral via Grid.ID
Cerita Kecerdikan Soedibyo Rahardjo, Perwira TNI yang Paksa AS Tukar Kapal Perangnya dengan Rongsokan Satelit 

TRIBUNBATAM.id - Laksamana Madya TNI Soedibyo Rahardjo begitu namanya.

Soedibyo Rahardjo dilantik sebagai Kepala Staf Umum ABRI pada Januari 1988.

Soedibyo Rahardjo sebagai Perwira TNI yang cerdik. Ia memaksaAS Tukar Kapal Perangnya dengan Rongsokan Satelit

Inilah kisah tentang sosok Soedibyo Rahardjo.

Soedibyo Rahardjo pernah menjadi penerbang bomber TNI AL era Presiden Soekarno.

Rekomendasi 6 Aktivitas Wisata di Singapura Saat Malam Hari, Bisa Nonton Gratis!

Wajah Jennifer Jill Tanpa Makeup Akhirnya Terungkap, Istri Ajun Perwira Cantik Natural?

Hotman Paris Janjikan Lamborghini hingga Uang Rp 10 Miliar Bagi yang Menemukan Video Panas Dirinya

Download Lagu MP3 Cinta Karena Cinta Judika, Lengkap Lirik Lagu dan Chord Kunci Gitar

Soedibyo Rahardjo berhasil memaksa pihak Amerika Serikat menukar kapal perangnya dengan rongsokan satelit.

Simak selengkapnya.

Dilansir dari Grid.ID, pernah terjadi dalam sejarah saat negara India gagal meluncurkan satelitnya yang baru.

Satelit itu gagal mengorbit dan malah jatuh ke bumi.

Lokasi jatuhnya satelit milik India itu berada di Samudera Hindia.

Terbawa arus laut, pecahan satelit itu terdampar di perairan Aceh.

Pihak berwenang Indonesia lantas mendapati adanya satelit jatuh yang masuk ke teritori laut mereka.

Asisten Operasi Kasum ABRI Laksda TNI Soedibyo Rahardjo ialah perwira militer Indonesia yang pertama kali mendapat laporan jatuhnya satelit India tersebut.

Namun hanya segelintir orang saja yang tahu jika yang jatuh tersebut adalah satelit.

Cepat-cepat Soedibyo memerintahkan anak buahnya untuk mengirim pesawat C-130 Hercules TNI AU ke Aceh.

Tujuannya ialah mengambil rongsokan satelit itu dan mengangkutnya ke Lanud Halim Perdanakusumah.

Di sela-sela perjalanan mengangkut rongsokkan satelit, anak buah Soedibyo mengomel, 'ngedubel' (nyinyir) berkata "rongsokan gini aja kok harus dibawa ke Jakarta."

Laksdya TNI Soedibyo Rahardjo (tengah) berbincang dengan para penerbang muda TNI AU. (The Admiral via Grid.ID)
Begitu C-130 Hercules TNI AU mendarat di Halim, Soedibyo menyimpan rongsokkan satelit di gudang khusus.

Gudang tersebut juga dijaga ketat oleh pasukan TNI.

Entah apa yang ada di pikiran anak buah Soedibyo ketika melihat kelakuan komandannya menyimpan rongsokan besi berharga loak, dijaga ketat pula.

Namun intuisi Soedibyo tepat, tak lama ada yang menanyakan soal rongsokkan satelit tersebut.

Tak lain yang pihak yang 'kepo' ingin tahu adalah Amerika Serikat (AS).

"Saya yakin ada pihak-pihak yang berminat. Benar juga, pihak Amerika yang berminat, cuma tidak tahu kepada siapa mereka harus berhubungan," kata Soedibyo.

Pihak AS bingung harus menjalin kontak dengan siapa agar bisa tahu dimana rongsokkan satelit milik India itu berada.

Lantas ada yang membisiki Atase Pertahanan AS (Athan) "We can talk to the Admiral (Soedibyo)."

Mendapat petunjuk tersebut Athan AS bergegas menemui Soedibyo.

Setelah bertemu dengan beliau, Athan AS itu langsung bertanya "Admiral, apakah aparat Anda menemukan sesuatu?"

"Tidak ada," timpal Soedibyo.

Athan AS belum puas dengan jawaban Soedibyo.

"Ini ada report satelite was in a shore of Aceh." ujar Athan AS kembali.

"Ndak, ndak ada itu," kata Soedibyo.

Tidak puas dengan jawaban Soedibyo, Athan AS segera membuka dokumen classified miliknya dan menunjukkan gambar satelit yang ia maksud.

"Oh, ini maksudnya," jawab Soedibyo pura-pura tidak tahu.

"Ya, ini, kenapa?" lanjut Soedibyo.

"Ini bagian dari peluru kendali India. Yang kita ingin tahu metalurginya apa?" kata Athan AS.

Mendengar jawaban Athan AS itu akal cerdik Soedibyo muncul, ia menginginkan tukar guling.

"Metal ya? Diganti metal tidak?" tanya Soedibyo.

Athan AS bingung dengan apa maksud Soedibyo.

"Ya, saya minta diganti kapal perang. You boleh ambil itu tapi kita dapat kapal,” kata Soedibyo.

Athan AS lantas melapor ke atasannya di Washington DC mengenai keinginan Soedibyo itu.

Tak berselang lama pihak Amerika Serikat setuju menukar tiga kapal perang second hand mereka dengan rongsokan satelit bobrok tersebut. (***)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Cerita Kecerdikan Soedibyo, Perwira TNI yang Paksa AS Tukar Kapal Perangnya dengan Rongsokan Satelit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved