Kepala Lemdiklat Polri Pastikan Lulusan Sespimti Hingga Diklat PIM 1 Punya Peluang Karir yang Sama

Kepala Lemdiklat Polri pastikan Lulusan Sespimti, Lemhannas hingga Diklat PIM 1 memiliki peluang karir yang sama di Kepolisian

|
Editor: Mairi Nandarson
screenshot kompas.tv
KALEMDIKLAT - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Perwira lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat 1 atau Diklat PIM 1, memiliki kesempatan karir yang sama di kepolisian.

Hal itu ditegaskan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana menjawab Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga dalam rapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Chryshnanda Dwilaksana mengatakan saat ini di Lemdiklat Polri, lulusan Diklat PIM 1 ada yang mencapai pangkat bintang 2 hingga bintan 3.

"Bahkan ada jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang bukan lulusan Sespimti," kata Chryshnanda Dwilaksana.

"Sespimti, Lemhannas, PIM 1, dan Sesko TNI, saya kira sudah pada posisi yang sama, setingkat," kata Chryshnanda.

Ia mengatakan Diklat PIM 1 merupakan pendidikan bagi pegawai negeri yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara.

Pendidikan itu disiapkan bagi para calon eselon satu di berbagai lembaga negara.

Sebelumnya dalam rapat itu,  Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga menyebut bahwa perwira lulusan Diklat PIM 1 kesulitan untuk menduduki jabatan strategis di Korps Bhayangkara. 

Mangihut Sinaga mengatakan banyak keluhan yang ia dapatkan, bahwa lulusan Dikat PIM 1 paling tinggi hanya bisa mendapatkan pangkat bintang 1 atau Brigadir Jenderal.

"Keluhan yang kita dengar, masuk Diklat PIM 1 itu nggak boleh jadi Kapolda, nggak boleh bintang dua, hanya bintang satu saja. Nah ini ada apa? Saya kira nggak benar ini," kata Mangihut.

Menurut dia, Diklat PIM 1 yang diikuti calon pimpinan lembaga itu harus diserap secara setara oleh institusi kepolisian. 

Dengan kesetaraan, menurut dia, para perwira menengah akan lebih semangat dalam menempuh pendidikan apapun.

Mangihut menilai para perwira menengah polisi yang mengikuti Diklat PIM 1 adalah personel yang tidak mendapatkan kuota untuk mengikuti pendidikan di Sespimti atau Lemhannas, padahal, memiliki kualitas yang baik.

"Saya kira ada disparitas yang tidak masuk logika, dalam rangka nasib daripada teman-teman yang sudah berjuang mencari pendidikan tertinggi lagi, tapi di jabatan karir selanjutnya hanya Brigjen," katanya.

[ tribunbatam.id ]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved