Meski Tak Punya Rumah, Nenek Sahnun Serahkan Rp 10 Juta untuk Kurban, Kisah Pemulung di NTB

Sahnun (60) bukan orang kaya, tidak punya rumah, tapi pemulung ini sumbang Rp 10 juta pada Idul Adha 2019.

Kompas TV
Kisah Pemulung di NTB Kumpulkan Uang Rp 10 Juta Untuk Beli Hewan Qurban, Ternyata Bukan Pertama Kali 

TRIBUNBATAM.id - Sahnun (60) bukan orang kaya, tidak punya rumah, tapi nenek ini sumbang Rp 10 juta pada Idul Adha 2019.

Sahnun adalah seorang pemulung di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Uang Rp 10 juta yang ia sumbangkan di Idul Adha 2019, merukan hasil menabung selama 5 tahun.

Kisah nenek Sahnun ini viral di media sosial, kisahnya membuat publik kaget sekaligus terharu.

Dikutip dari akun Youtube Indosiar dalam acara Fokus yang dirilis pada 1 Agustus 2019, nenek Sahnun menyerahkan uang yang dikumpulkan selama ini kepada petugas masjid.

Cara Buat Bumbu Sate Kambing, Cocok Bagi Olahan Daging Kurban Idul Adha 2019

Niat Puasa Dzulhijjah 1440 H Beserta Keutamaannya, Dilakukan Sebelum Lebaran Idul Adha

Uang yang diserahkan nenek Sahnun senilai 10 juta rupiah dapat dibelikan seekor sapi berukuran sedang.

Selama 5 tahun, nenek Sahnun menabung uang yang diperolehnya setiap hari ke orang terdekatnya hingga terkumpul 10 juta rupiah.

 

Penghasilan nenek Sahnun sendiri setiap hari sekitar 20.000 hingga 50.000 rupiah.

Tindakannya tersebut membuat tokoh masyarakat Mataram HM Najamudin terharu. Nenek Sahnun sendiri memang kerap mengikuti pengajian di masjid tersebut.

Kini nenek Sahnun telah membeli sapi di lingkungannya Majeluk Mataram yang nantinya akan dibawa pada saat Hari Raya Idul Adha.

Dikutip dari Tribun Mataram (2/8/2019), nenek Sahnun memberikan uang senilai Rp 10 juta untuk Idul Adha tahun ini.

Padahal, nenek Sahnun bukanlah orang berduit. Aktivitasnya sehari-hari mengumpulkan sampah untuk dijual.

Nenek Sahnun, pemulung di Mataram, menyumbangkan Rp 10 juta untuk kurban Idul Adha tahun 2019.
Nenek Sahnun, pemulung di Mataram, menyumbangkan Rp 10 juta untuk kurban Idul Adha tahun 2019. (TribunMataram)

Nenek Sahnun yang berasal dari Narmada, Lombok Barat, tinggal di Mataram seorang diri. Ia pun tak memiliki rumah di sana.

Nenek Sahnun menumpang tidur di sebuah kios di samping barat Mal Mataram, NTB.

Seorang warga merasa kasihan terhadap nenek Sahnun kemudian memberikan tumpangan tempat tidur kepadanya di kios tersebut.

Sebelumnya, nenek Sahnun sempat tinggal di kuburan umat Hindu. Jika sudah pagi, nenek Sahnun langsung menggulung tikar alas tidur dan bergegas mencari sampah. Sementara pemilik kios sudah mulai berjualan nasi di kios tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved