Gara-gara Mie Instan, Pemilik Warung dan Anaknya dibacok Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Pelaku yang bernama Wadi membunuh tetangganya yang bernama Zukifli dan juga membacok anak Zulkifli bernama Robi Setiawan (26).
TRIBUNBATAM.id- Gara-gara Mie Instan, Pemilik Warung dan Anaknya Dibacok Hingga Tewas, Begini Kronologinya.
Sungguh malang nasib pemilik warung di Muaro Bungo, Jambi ini. Hanya karena mie instan, sang pemilik warung dan anaknya harus tewas mengenaskan.
Pembunuhan sadis yang terjadi di Muaro Bungo, Jambi ini bermula karena korban menagih uang pembelian mie instan kepada pelaku.
Pelaku yang bernama Wadi membunuh tetangganya yang bernama Zukifli dan juga membacok anak Zulkifli bernama Robi Setiawan (26).
Pembunuhan terjadi saat korban hendak menagih uang pembelian mi instan yang diambil di warung milik Zulkifli tapi tidak dibayarkan oleh istri pelaku.
• VIRAL Enzo Taruna Akmil Blasteran Prancis, Ternyata Seorang Santri Pintar Ngaji & Kuasai 4 Bahasa
• Mengenal Betrand Peto, Anak Angkat Ruben Onsu dan Sarwendah dari NTT, Siapa Dia?
• Kiai Maimun Zubair Meninggal Dunia, Video Kenangan Akhir Ustaz Yusuf Mansur & Mbah Moen Jadi Sorotan
• BESOK, Rabu (6/8) Iriana Jokowi Bakal Masuk Rawa Tanam Mangrove di Batam
Gara-gara utang, Wardi (45), warga Dusun Seberang Jaya, Kecamatan Bathin II Pelayang, diduga tega membacok tetangganya, seorang ayah dan anak hingga tewas dan luka parah, Senin (5/8/2019) malam.
Informasi yang Tribunjambi.com himpun, korban bernama Zukifli (50), warga Dusun Seberang Jaya yang harus meregang nyawa karena dibacok pelaku.
Sedangkan Robi Setiawan (26), anaknya mengalami luka parah.
Kapolres Bungo, AKBP Januario Jose Morrais melalui Paur Humas Polres Bungo, Iptu M Nur mengatakan, kejadian itu bermula saat istri pelaku (Wardi) mendatangi warung korban mengambil satu dus mi instan.
Istri Wardi juga mengambil cokelat-cokelat.
Kemudian istri pelaku langsung pergi tanpa membayar.
• Simak Yuk! Inilah Dos And Donts Ketika Ingin Berwisata ke Maldives
• Video-774 Kendaraan Terjaring Razia Pajak, Senin (5/8) Tim Gabungan Kepri Raup Rp 70 Juta
• 5 Game Terbaru yang Rilis Bulan Agustus 2019, bisa Dimainkan di PS4, Xbox One dan PC
• Jakarta Berencana Lakukan Pembatasan Usia Kendaraan, Begini Kalau di Singapura
"Dikarenakan istri pelaku tidak membayar belanjaan tersebut, menantu korban yang bernama Mila menelepon Zulkifli,
memberitahu kejadian di warung kepada Zulkifli," terangnya, melalui keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).
Mendapat kabar itu, korban Zulkifli menyusul ke kebun tempat tinggal pelaku.
Namun, karena korban tidak kunjung pulang ke rumah, anak korban, Robi menyusul korban.
Tapi lagi-lagi Robi tak kunjung pulang.
Mila kemudian menghubunginya melalui ponsel dan mendengar Robi meminta tolong.
Selanjutnya, Mila menghubungi Sahrial dan Rio, warga sekitar yang langsung menyusul kedua korban ke kebun.
"Sesampai di kebun, mereka melihat sinar dari cahaya hp, langsung menghampiri sinar tersebut dan mendapatkan korban Robi bersimbah darah dengan luka bacokan di kepala.
Setelah itu Sahrial dan Rio membawa Robi ke Puskesmas, sebelum dirujuk ke RSUD H Hanafie," terangnya lagi.
Tak lama kemudian, warga lain menyusul ke TKP dan menemukan korban Zulkifli sudah meninggal dunia dengan luka bacokan di kepala dan tangan.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pelayang.
Ttersangka kasus pembunuhan dan perampokan itu tak lain adalah Wardi (45), warga Dusun Seberang Jaya atau Linggau, Musi Rawas.
Dikatakannya, piket Polsek Bathin II Pelayang mendapat informasi temuan mayat sekitar pukul 20.30 WIB.
Setelah itu, Kapolsek beserta seluruh anggota meluncur ke TKP.
Di TKP, polisi langsung olah TKP dengan hasil ditemukan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut diantaranya, satu buah topi dan baju hijau, dua pasang sandal hitam, sepasang sandal merah.
"Juga satu batang kayu sepanjang 1 meter dan lebar 4 cm, sepasang sandal anak kecil berwarna kuning, serta darah yang bercecran di sekitar TKP," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).
Selain itu, Robi juga ditemukan bersimbah darah, tak jauh dari sana.
Bukan cuma melakukan pembunuhan, tersangka juga membawa kabur satu unit sepeda motor kawasaki merek ninja R warna hijau daun dan satu unit sepeda motor honda merek win warna hitam.
Informasi yang Tribunjambi.com himpun, saat ini tim kepolisian masih melakukan pengejaran.
"Kasat Reskrim dan Unit Reskrim Polres bungo, beserta Kanit res Pelayang mengejar tersangka yang diduga lari ke arah Musi Rawas, Palembang," kata Iptu M Nur.
(Mareza Sutan A J/Tribun Jambi)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Gara-gara Mie Instan, Ayah dan Anak di Bungo Dirampok dan Dibacok Hingga Tewas, Begini Kronologinya