Karupuk Atom, Oleh-oleh Khas dari Anambas, Laris Sampai ke Singapura dan Malaysia

Warga Anambas memiliki makanan khas untuk oleh-oleh, namanya Kerupuk Atom. Kerupuk ini bisa bertahan sampai tiga bulan dan laris sampai Singapura.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman
Warga saat membeli kernas (paling kiri) di Kedai Kopi Mak Alang di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Tribun/Septyan Mulia Rohman. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bicara kuliner Anambas tidak hanya terkenal dengan Mie Tarempa saja. Ada kerupuk yang sudah fenomenal ketika anda datang ke kabupaten terdepan di Provinsi Kepri ini.

Kerupuk Atom namanya. Kerupuk ini berbentuk lonjong dan bulat dengan bahan dasar ikan.

Rasa gurih kerupuk ini begitu terasa ketika digigit.

Tidak hanya terkenal di Kepri, kerupuk ini bahkan sudah mahsyur sampai ke negara tetangga, Singapura‎ dan Malaysia.

Bahan dasar kerupuk ini begitu tergantung pada ketersediaan Ikan Tongkol.

1.000 Paket Kerupuk Atom Bintan di Ekspor ke Shanghai

Sempat Sindir Suara Mirip Kaleng Kerupuk, Rosa Meldianti Mendadak Duet dengan Barbie Kumalasari

Ada Kerupuk Hingga Cokelat, 6 Oleh-oleh Khas Singapura yang Wajib Dibawa Pulang

Kisah Perjuangan Tri Darini Penjual Kerupuk Naik Haji, Menabung Selama 28 Tahun hingga Wasiat Ayah

Pembuat kerupuk ini pun masih bisa ditemukan di Kecamatan Siantan.

Resep dan usahanya turun-temurun, membuat kerupuk ini masih tetap lestari.

Kerupuk ini cocok juga diadikan oleh-oleh.

Kisah Perjuangan Tri Darini Penjual Kerupuk Naik Haji
Kisah Perjuangan Tri Darini Penjual Kerupuk Naik Haji (Kompas.com)

Seorang pembuat kerupuk atom di Kecamatan Siantan adalah Rozita.

Ibu 4 anak ini sudah 13 tahun menekuni pembuatan kerupuk atom ini.

Bahan baku 15 kilogram ikan diperlukan untuk membuat kerupuk atom.

Ikan yang sudah dibersihkan dari duri, selanjutnya dipotong.

Bahan baku ikan itu kemudian dicampur dengan bahan lain semisal tepung, bawang, gula, garam dan sedikit penyedap rasa.

Warga Tanjung Berapit Desa Tarempa Barat ini mengungkapkan, proses membuat adonan bisa memakan waktu hingga 1 jam tergantung banyaknya adonan yang ingin dibuat.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Kalteng Putra vs Arema FC Liga 1 2019 Malam Ini

Wanna One Dikabarkan Reuni Merayakan Hari Ulang Tahun Kedua Pada 7 Agustus 2019

Bayar Kompensasi Rp 1 Triliun pada Pelanggan, Gaji Direksi dan Karyawan PLN Dipotong

Hape BM Bakal Diblokir, Begini Cara Cek IMEI Ponsel di Website Resmi Kemenperin

"Harus tercampur rata. Kalau kental adonannya, hasilnya bagus ketika sudah digoreng," ujar Rozita kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (7/8/2019). ‎

Kerupuk atom ini pun bisa bertahan hingga 3 bulan lamanya.

Kerupuk atom ini bisa awet kalau dikemas sebaiknya dan dihindari terkena cahaya matahari langsung.

Sisa minyak dalam kerupuk yang keluar terkena cahaya matahari membuat kerupuk berbau kurang sedap (tengik).

‎Pembuat kerupuk atom percaya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan.

Satu di antaranya menjaga etika dan sikap.

Jika tidak, kerupuk bisa tidak enak.

Dalam proses menggoreng, kerupuk harus selalu diaduk.

Lama waktu menggoreng sedikitnya membutuhkan waktu hingga 45 menit.

Per kantong, kerupuk atom ini dijual mulai harga Rp 10 ribu, Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu rupiah tergantung besar kemasan kerupuk. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved