(BERITA TERPOPULER) Curhat Prada DP ke Serli, Soerya Respationo Pimpin Kongres PDIP di Bali

Sidang Prada DP, Soerya Respationo pimpin Kongres PDIP hingga calon taruna akmil blasteran jadi berita terpopuler

TRIBUN SUMSEL/MA FAJRI
Anggota TNI Prada Deri Pramana atau Prada DP menjalani sidang perdana di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019) 

TRIBUNBATAM.id - Sidang mutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria dengan terdakwa Prada DP mengharikan saksi Serli menjadi berita terpopuler hari ini TRIBUNBATAM.id.

Selain berita itu, ada berita Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo pimpin Kongres V PDIP 2019 di Bali.

Berikut 5 berita terpopuler TRIBUNBATAM.id

1. Kesaksian Serli di Sidang Prada DP

Serli sedang bersaksi di sidang perkara pembunuhan Vera Oktaria dengan terdakwa Prada DP, Selasa (6/8/2019)
Serli sedang bersaksi di sidang perkara pembunuhan Vera Oktaria dengan terdakwa Prada DP, Selasa (6/8/2019) (IRKANDI/TRIBUNSUMSEL.COM)

Sidang oknum anggota TNI mutilasi kasir Indomaret menghadirkan Serli, teman dekat Prada DP.

Terbaru, mantan pacar Prada DP, Serli mengungkapkan fakta baru dalam sidang pembunuhan kasir Indomaret, Vera Oktaria.

Serli mengungkapkan curhatan Prada DP kepadanya soal sosok Vera Oktaria, akui bayari biaya sekolah sampai belikan handphone.

Serli dimintai keterangan sebagai saksi karena merupakan orang pertama yang ditemui Prada DP ketika melarikan diri dari lokasi pendidikan militer TNI.
Melansir dari Kompas.com, Serli menuturkan bahwa tanggal 4 Mei 2019 lalu, dirinya bertemu dengan Prada DP.
Prada DP kala itu menjemput Serli di rumah dan diajak menginap di sebuah kos-kosan di kawasan Seberang Ulu.

Saat itu, Serli tak mengetahui bahwa Prada DP kabur dari tempat pendidikan militer.

Prada DP juga sempat mengajak Serli kabur ke desanya agar tak dicari oleh satuan TNI.

Namun ajakan kabur Prada DP ditolak oleh Serli lantaran dirinya masih kuliah.

Serli pun mengungkap curhatan Prada DP padanya.

Kepada Serli, Prada DP mengaku dirinya lah yang telah membiayai sekolah Vera.

Prada DP terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi pacarnya sendiri Fera Oktaria (21) saat dibawa ke mobil tahanan, usai mengikuti sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).
Prada DP terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi pacarnya sendiri Fera Oktaria (21) saat dibawa ke mobil tahanan, usai mengikuti sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8/2019). (KOMPAS.com/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA)

Tak hanya itu, handphone yang dipakai oleh Vera juga dibelikan oleh Prada DP, menurut penuturan Serli.

Seli juga mengatakan bahwa Prada DP kerap main ke rumah Vera.

Namun Vera sendiri tak pernah mau jika diajak main ke rumah Prada DP.

"Dia cerita dengan saya, Vera itu yang biayai sekolahnya si DP. HP yang dipakai Vera itu dari dia, Vera kan sering di rumah. DP sering ke rumah Vera bawa makanan, tapi Vera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.

Serli yang merupakan mantan pacar Prada DP sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Vera kala itu.

Namun, pada 7 Mei 2019 Serli melihat notifikasi chat pesan WhatsApp di handphone milik Prada DP yang diletakkan di atas meja.

 

Ternyata pesan yang masuk ke handphone Prada DP diketahui dari Vera.

Tahu Vera yang menghubungi Prada DP, Serli tak mau ambil pusing.

Diduga Kuat sebagai Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria
Diduga Kuat sebagai Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria (TribunStyle.com Kolase/Istimewa)

Serli mengaku dirinya kembali tidur saat Prada DP masih bermain handphone di kamar kose tempat mereka menginap.

Ketika terbangun sekitar pukul 03.00 WIB, Serli terkejut lantaran Prada DP tak ada lagi di kamar kosnya.

Tak hanya itu, handphone milik Serli juga dibawa kabur oleh Prada DP.

Serli yang dikunci dari luar oleh Prada Dp akhirnya berteriak meminta tolong kepada warga yang ada di kosan sebelah agar dibukakan pintu.

2. Soerya Respationo pimpin Kongres PDIP

Soerya Respationo memimpin sidang pemilihan Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 pada Kongres V PDI Perjuangan di Bali. PDIP secara aklamasi kembali memilih Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDIP lima tahun ke depan
Soerya Respationo memimpin sidang pemilihan Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 pada Kongres V PDI Perjuangan di Bali. PDIP secara aklamasi kembali memilih Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDIP lima tahun ke depan (Kompas.com)

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kepri Haji Muhammad Soerya Respationo mendapat amanah istimewa dari pemimpin partai politik berlambang Banteng Moncong Putih, Megawati Soekarnoputri itu.

Sebagai daerah yang bisa memenangkan PDI Pperjuangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) April lalu, Soerya diberi kesempatan istimewah untuk memimpin sidang Kongres V PDI Perjuangan di Bali.

“Kami berterima kasih dengan kepercayaan ini.

 Semua ini berkat dukungan kader dan seluruh masyarakat Kepri,” kata Soerya di sela-sela persiapan memimpin sidang Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Beach Bali, Kamis (8/8/2019).

Partai berlambang Banteng Moncong Putih ini memang mendapatkan hasil signifikan pada Pileg April 2019 lalu.

 

Selain di Kepri, di sejumlah kabupaten dan kota juga partai politik pimpinan Megawati ini mendapat kursi terbanyak.

Bahkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin juga memenangankan suara di Kepri.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir di Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir di Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). (Kompas.com)

Soerya menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk Pilpres tersebut.

Diamanahkan memimpin sidang pada acara-acara besar PDI Perjuangan memang sering diberikan kepada Soerya.

Tapi amanah kali ini dianggap Soerya cukup istimewa karena didasarkan pada hasil Pileg yang belum lama ini berlangsung.

Menurut Soerya, pimpinan sidang kongres inilah yang memimpin jalannya kongres setelah DPD Partai demisioner pada saat pertanggungjawaban dilakukan.

Soerya tentu yakin jalannya sidang akan lancar. Karena kader tahu apa yang meski mereka lakukan.

Selain Soerya, yang juga diberi amanah untuk memimpin sidang adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Di Bali, PDI Perjuangan dan Jokowi-Ma’ruf meraih suara sangat besar.

Soerya hadir di Kongres V Bali bersama sejumlah pengurus PDI Perjuangan Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Kepri H Isdianto juga hadir pada kongres kali ini.

 

Hadir juga Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri Jumaga Nadeak.

Soerya menambahkan, PDI Perjuangan Kepri akan ambil banyak peran dalam kongres kali ini.

Usai Kongres B Bali, kata Soerya, pihaknya akan langsung berkonsolidasi dengan seluruh pengurus dan kader partai termasuk persiapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. 

3. Perang geng Narkoba di Meksiko

Polisi Meksiko menemukan sembilan mayat tergantung di jembatan layang, Kamis (8/8/2019) disertai sebuah spanduk ancaman kartel obat bius terhadap saingannya.

Selain itu, tujuh mayat lainnya dibunuh secara sadis dan dibuang di jalan dekat jembatan tersebut. Di ujung jalan ada tiga mayat lagi sehingga total ada 19 mayat yang dibunuh..

Pembunuhan besar-besaran yang dilaporkan oleh jaksa penuntut di negara bagian Michoacan bagian barat menandai kembalinya pembantaian mengerikan terkait perang kartel narkoba di negara itu.

 

Perang narkoba mengalami puncaknya pada 2006-2012 di Meksiko, ketika tumpukan mayat dibuang di jalan raya sebagai pesan kepada pihak berwenang dan saingan geng.

Dua mayat digantung dengan tali dari jalan layang di leher mereka dalam kondisi setengah telanjang, termasuk beberapa perempuan, seperti yang ditemukan di kota Uruapan, kata Jaksa Agung Michoacan Adrián López Solís pada konferensi pers, seperti dilansir AP.

Para korban ditembak mati, beberapa digantung dengan tangan diikat, beberapa dengan celana ditarik ke bawah.

Pembunuhan dramatis seperti ini memang kerap menjadi momok di negara itu dan menjadi salah satu model ancaman dari satu kelompok kartel narkoba terhadap kelompok lain atau polisi.

Meskipun spanduk itu tidak sepenuhnya dapat dibaca, namun memuat inisial kartel narkoba Jalisco yang terkenal kejam, dan menyebut Viagras sebagai kelompok saingan mereka.

"Jadilah seorang patriot, bunuh Viagra," kata sebagian tulisan di spanduk tersebut.

"Kekerasan teater publik seperti ini, di mana Anda tidak hanya membunuh, tetapi Anda membual tentang pembunuhan, dimaksudkan untuk mengintimidasi saingan dan mengirim pesan kepada pihak berwenang," kata analis keamanan Meksiko Alejandro Hope.

"Impunitas sinis semacam ini telah meningkat di Michoacan," tambah Hope.

Dalam satu serangan khusus pada bulan Mei, konvoi pickup dan SUV secara terbuka ditandai dengan huruf "CJNG" - inisial Spanyol dari The Jalisco Cartel Generasi Baru - melaju melalui kota Zamora, Michoacan, pada malam hari, menembaki kendaraan polisi dan membunuh dan melukai beberapa petugas.

Pembunuhan di Meksiko meningkat hingga paruh pertama tahun 2019 akibat perang antargeng ini.

Jaksa Agung Negara Bagian mengatakan pembunuhan yang ditemukan pada hari Kamis tampaknya merupakan bagian dari perang wilayah.

"Geng-geng kriminal tertentu berebut wilayah, untuk mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan konsumsi produksi obat bius," kata López Solís. "Sayangnya, konflik ini menghasilkan tindakan semacam ini yang bisa membuat publik ketakutan."

4. Burung Kakak Tua Ungkap Perselingkuhan

Kasus perselingkuhan yang ditutup rapat-rapat akhirnya terbongkar.

Perselingkuhan terjadi pada seorang pria dengan pembantunya.

Perselingkuhan suami terbongkar setelah istri sah mendengar ocehan dari burung kakatua peliharaannya.

Dilansri dari SUAR dalam artikel 'Apes, Pria Ini Ketahuan Selingkuh dengan Pembantu Gara-gara Ocehan Burung Kakatua Piaraannya', perselingkuhan suami dengan pembantu terbongkar ketika sang istri mendengarkan suara yang asing diucapkan oleh sang kakatua.

Kakatua tersebut mengeluarkan bunyi yang membuatnya kaget.

Dilansir dari Metro, sang istri mendengarkan burung kakatua itu berkicau seperti menirukan sebuah rayuan.

 

Ilustrasi perselingkuhan
Ilustrasi perselingkuhan (IST Tribun Manado)

Kicauan kakaktua ini pun diulang terus-menerus, hingga membuat sang istri yakin.

Sang istri pun melaporkan suaminya ke pihak yang berwajib.

Perselingkuhan yang terjadi beberapa waktu lalu ini terjadi di Kuwait dimana hal tersebut terlarang.

Hukumannya bisa dipenjara atau kerja sosial.

Karena itulah, rayuannya itu didengar oleh burung kakatua yang langsung menirukannya.

Sang suami akhirnya mengaku jika ia berselingkuh dengan wanita yang tak asing bagi istrinya.

Wanita itu tak lain adalah pembantu mereka di rumah mereka

Tapi beruntungnya, hukum di Kuwait tidak memberlakukan cuitan burung sebagai bukti.

Walau begitu, kasus ini sudah terdengar sampai ke seluruh penjuru dunia.

Tak hanya kali ini, burung kakatua juga telah membongkar perselingkuhan seorang wanita bernama Suzy.

Burung kakatua di rumahnya kerap kali berkata 'I Love You Gary'.

Padahal, pacar Suzy adalah seorang pria bernama Chris.

Sebelumnya, Sebuah kasus perselingkuhan viral usai seorang istri sah memergoki suaminya berselingkuh dengan perempuan lain.

Melansir dari laman Worldofbuzz.com, seorang istri sah di Vietnam memergoki suaminya tengah bercinta dengan seorang gadis berusia 15 tahun di salon miliknya.

Menurut laporan China Press, gadis 15 tahun itu pindah ke ibu kota untuk belajar tentang kecantikan.

Gadis remaja itu belajar dan bekerja paa wanita pemilik salon itu sebagai penata rambut.

Ketika suami wanita pemilik salon itu datang hendak membantu di salon, ia memperhatikan perilaku suaminya yang mencuri pandang dengan karyawan mudanya.

Tingkah laku suami dan karyawannya ini membuat sang wanita pemilik salon itu mulai curiga.

Ia pun menyadarai bahwa suaminya jadi lebih sering berkunjung ke salon sejak gadis remaja itu bekerja di salonnya.

Hingga suatu hari, wanita pemilik salon itu membuat sebuah jebakan untuk suami dan karyawannya tersebut.

Wanita pemilik salon itu membuat alasan untuk pergi meninggalkan toko karena ada urusan.

Dengan begini dia ingin menguji suami dan karyawan mudanya tersebut.

Wanita itu pun kemudian pergi dan meninggalkan gadis itu dan suaminya sendirian di toko dengan sengaja.

Setelah menungu beberapa saat, bos wanita itu kembali ke salonnya dan melihat suaminya dan gadis itu tengah melakukan hubungan layaknya suami istri di salah satu kursi salon.

Ilustrasi Video Hubungan Badan Istri dan Selingkuhan Ditonton Suami.
Ilustrasi Video Hubungan Badan Istri dan Selingkuhan Ditonton Suami. (Youtube)

Ketika wanita itu melihat perbuatan mereka, ia menjadi marah.

Ia memerintahkan keduanya untuk segera memakai pakaian mereka dan mulai menghukum keduanya.

Dengan amarah yang memuncak, wanita pemilik salon itu memukul dan menendang gadis remaja itu sambil berteriak padanya.

Ia juga menarik rambut gadis itu dan mendorong kepalanya dengan kasar.

Seolah tak puas, istri itu mengambil gunting listrik dan mulai mencukur rambut panjang gadis remaja itu.

Seluruh kejadian ini direkam oleh orang-orang yang ada di sekitar salon tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.

Sehingga menjadi berita viral di medsos.

Akibat perisitiwa ini, polisi pun ikut turun tangan dan menahan ketiga orang tersebut.

Seorang pengacara mengatakan bahwa dalam kasus ini, gadis 15 tahun itu dianggap sebagai korban lantaran usianya yang masih tergolong remaja.

Semua tindakan asusila yang terjadi dianggap sebagai kasus pemerkosaan, terlepas apakah gadis remaja itu setuju atau tidak.

Dengan demikian, pria itu didakwa dengan kasus pemerkosaan.

Sedangan istrinya, sang bos salon ditahan karena tindakannya dianggap sebagai kekerasan dan pelecehan.

5.  Jawaban tegas Ryamizard Ryacudu soal  Enzo Zenz Allie

Enzo Zenz Allie Calon Akmil  blasteran Perancis-Indonesia terancam nasibnya di TNI yang dia banggakan.

Hal ini pasca beredar kabar tak sedap tentang Enzo.

Enzo sang blasteran Prancis disebut merupakan pendukung organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Adapun menteri pertahanan (MENHAN) Ryamizard Ryacudu meminta TNI untuk memberhentikan Enzo.
 "Kalau benar (simpatisan HTI), saya suruh berhentiin," kata Ryamizard dilansir dari kompas, Rabu (7/8/2019).

 

Ryamizard mendapatkan informasi, saat ini TNI sedang menelusuri latar belakang Enzo.

Mantan KSAD itu yakin, TNI tidak akan memberikan toleransi jika Enzo benar-benar terbukti merupakan simpatisan HTI.

"Makanya dicek dulu. Kalau dia benar-benar khilafah, ya enggak ada urusan," ujar dia.

Enzo Akmil
Enzo Akmil (Tribunnews/ist)

Pensiunan jenderal bintang empat itu menegaskan, tindakan tegas ini tidak hanya berlaku bagi Enzo.

Namun, seluruh prajurit TNI yang terindikasi mendukung khilafah juga akan langsung dipecat.

"Pecat saja. Orang mendukung Pancasila kok. Itu (pendukung khilafah) namanya pengkhianat," kata dia.

Sebelumnya Enzo Zenz Allie, seorang warga negara Indonesia keturunan Prancis, berhasil masuk sebagai calon Taruna Akademi TNI tahun 2019.

 Ia lahir di Prancis, dan sempat mengenyam Sekolah Dasar (SD) di sana. Sang ayah bernama Jean Paul Francois Allie.

Ibunya, Siti Hajah Tilaria. Ketika, ayahnya meninggal di tahun 2012 lalu, Ibunya membawa Enzo pulang kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Enzo bersekolah di SMP, dilanjutkan dengan pendidikan Pesantren di daerah Serang.

Usai lulus pendidikan di sekolah, Enzo berkeinginan untuk menjadi seorang perwira. Ia pun mengikuti seleksi Calon Taruna Akademi TNI.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved