DEMO HONG KONG
China Cekal Seluruh Pilot Cathay Pacific yang Terlibat Demo Hong Kong
Otoritas penerbangan sipil China mencekal awak Cathay Pacific yang terlibat demo Hong Kong dan meminta maskapai tersebut menangguhkan penerbangan
TRIBUNBATAM.ID, BEIJING - Otoritas penerbangan sipil China mencekal seluruh awak maskapai Cathay Pacific yang terlibat demo Hong Kong dan meminta maskapai tersebut menangguhkan semua penerbangan ke China daratan sampai semua daftar awak yang terlibat dilaporkan.
Aksi keras Beijing itu dikeluarkan menyusul keterlibatan pilot dan pramugari Cathay Pacific dalam aksi mogok pada Selasa lalu dan disebut-sebut juga akan bergabung dalam aksi demo di Banadara Internasional Hong Kong (HKI), Jumat (9/8/2019) sampai Minggu.
Administrasi Penerbangan Sipil Cina mengatakan larangan itu diberlakukan mulai Sabtu, dan Minggu tengah malam.
Maskapai harus menyerahkan rincian identifikasi semua kru di rute daratan sebelum mendapatkan izin mendarat di seluruh bandara China daratan, Saouth China Morning Post melaporkan.
• Link Live Streaming Mola TV Liverpool vs Norwich City, Laga Pembuka Liga Inggris, Kick Off 02.00 WIB
• Galang Dukungan Internasional, Ratusan Demonstran Hong Kong Serbu Bandara
• 6 Operasi Plastik Ini Paling Sering Dilakukan di Korea Selatan, Begini Prosedurnya
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, pemerintah juga memerintahkan Cathay Pacific untuk melaporkan prosedur pengawasan internal mereka terhadap keselamatan internal.
Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 500 ratusan penerbangan dihentikan di HKIA setelah aksi mogok massal yang menghantam Hong Kong juga diikuti oleh staf bandara dan delapan penerbangan, Selasa lalu.
Namun, sepertinya China tidak menargetkan mereka, kecuali pada awak perusahaan yang terlibat langsung dalam aksi demo sekaligus ancaman bagi awak yang ikut dalam aksi di bandara.

Seorang pilot Cathay Pacific adalah satu dari lebih 800 orang yang ditangkap oleh kepolisian Hong Kong dalam aksi demo yang berujung rusuh, awal pekan lalu.
Pilot tersebut dibebaskan dengan jaminan dan maskapai tetap mempekerjakannnya.
Pihak administrasi penerbangan mengatakan, keputusan maskapai yang tetap membiarkannya terbang akan meningkatkan "risiko keselamatan" penerbangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemogokan massal melumpuhkan seluruh Kota Hong Kong, Senin (5/8/2019) lalu.
Aksi mogok massal ini meliputi sektor transportasi dan 20 sektor bisnis sejak Senin pagi, sementara aksi demonstrasi yang diklaim mencapai 500 ribu orang berlanjut hingga Senin malam ini.
Dilansir TribunBatam.id dari South China Morning Post, aksi mogok sebagai bagian dari meningkatnya protes anti-pemerintah memaksa otoritas bandara Hong Kong untuk membatalkan sekitar 300 penerbangan.
Setiap harinya, bandara Hong Kong ini melayani 1.000 penerbangan, baik berangkat atau tiba, namun hanya 511 penerbangan berangkat dari kota itu, sementara 117 keberangkatan dan 98 kedatangan dibatalkan hingga Senin siang
Aksi mogok dilakukan oleh petugas bandara dan staf delapan penerbangan –terutama maskapai China termasuk Cathay Airways. Aksi ini akan berlanjut hingga Selasa besok.