Warga Kabupaten Karimun Terpapar Kabut Asap, Begini Kata BMKG Soal Kondisi Asap
Warga Warga Karimun terpapar kabut asap, Jumat (9/8/2019). Begini kondisi kabut asapnya.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kabut asap yang terjadi di Pulau Sumatera mulai berimbas ke wilayah Provinsi Kepri, khusunya Kabupaten Karimun.
Terutama pada pagi hari, langit Karimun tampak memutih tertutup asap.
Meskipun kemudian di siang dan sore hari asapnya terlihat semakin menipis.
Apabila kabut asap sedang tebal, maka jarak pandang menjadi terbatas.
• Berikan Kuliah di UNRI, Bupati Bintan Apri Sujadi Ceritakan Suka Dukanya Sejak Jadi Mahasiswa
• Dua Hari Jelang Idul Adha 1440 Hijriah, Hewan Kurban di Karimun Terkumpul 788 Sapi dan Kambing
• Kisah Pria Terjebak 3 Hari di Bebatuan Gunung Chakrai, Hampir Bunuh Diri hingga 10 Jam Penyelamatan
• Kota Padang Dilanda Badai dan Angin Kencang, Tumbangkan 10 Pohon Hingga Menimpa Kendaraan
Hal ini ditakutkan dapat membahayakan transportasi laut dan udara.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karimun, Raden Eko mengatakan kabut asap yang ada disebabkan siklus angin dari Sumatera mengarah ke Karimun.
"Kabut asap ada karena siklus angin. Tapi di Karimun tidak ada terpantau titik api," katanya Jumat (9/8/2019).
Berdasarkan data stasiun Meteorologi Klas IV Raja Haji Abdullah Karimun, arah angin dari Barat Laut menuju Timur Tenggara-Selatan.
Sementara kecepatan angin rata-rata 2 hingga 7 knots.

"Cuaca di Karimun saat ini cerah berawan dengan jarak pandang 6 sampai 8 km," tambah Eko.
Eko mengingatkan agar pengguna jasa transportasi Laut dan udara tetap berhati-hati karena adanya kabut asap tersebut. Dia mengimbau agar selalu berkoordinasi dengan BMKG.
"Kami sarankan untuk tetap update," pesan Eko. (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)