IDUL ADHA 2019
9 Amalan Sunnah Sebelum & Sesudah Sholat Idul Adha Anjuran Nabi Muhammad SAW
Berikut 9 Amalan Sunnah Sebelum & Sesudah Sholat Idul Adha Anjuran Nabi Muhammad SAW
Diketahui, di Indonesia Idul Adha jatuh pada Minggu 11 Agustus 2019.
Hukum Sholat Idul Adha adalah Sunnah Muakad.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan adab yang baik dilakukan pada saat perayaan Idul Adha 2018.
• 50 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019, Bisa Dibagikan via Whatsapp, Instagram, dan Facebook
• Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha 1440 H / 2019, Serta Hukum & Waktu Melaksanakannya
• Setelah Jakarta & Banten, Gempa Hari Ini Guncang Yogyakarta, Mbak You Sempat Minta Banyak Tawakal
• Daftar Top Skor Piala AFF U-18 2019, Bagus Kahfi Memimpin dengan 4 Gol, Disusul Striker Australia
Sebagai ummat muslim jika melaksanakannya, maka Allah SWT akan mengganjar kita dengan pahala sunnah.
Agar dihari raya berlimpah pahala, maka ada beberapa adab yang harus diikuti sebelum shalat Idul Adha di masjid maupun di lapangan.

Berikut adab hari raya idul adha yang baik jika kita amalkan:

1. Mandi besar
Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)
Dibolehkan untuk memulai mandi hari raya sebelum atau sesudah subuh.
Ini adalah pendapat yang kuat dalam Madzhab Syafi’i dan pendapat yang dinukil dari Imam Ahmad.

2. Memakain wangi-wangian bagi pria
Dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu saat di hari Jumat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum muslimin. Barangsiapa yang hadir jumatan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan al-Albani)
3. Mengenakan pakaian yang paling bagus
Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan: Umar bin Khathab pernah mengambil jubah dari sutra yang dibeli di pasar. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, saya membeli ini, sehingga engkau bisa berhias dengannya ketika hari raya dan ketika menyambut tamu. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menolaknya karena baju itu terbuat dari sutra. (HR. Bukhari, Muslim, dan an-Nasa’i)