GERINDRA : Ada Penumpang Gelap Dibuat Gigit Jari dengan Langkah Prabowo Sehabis Pemilu

Gerindra menyebutkan ada penumpang gelap dibuat gigit Jari dengan Langkah Prabowo Sehabis Pemilu. Siapakah penumpang gelap itu?

Tribun Jateng/Budi Susanto
Prabowo Subianto 

"Sesudah MK masih ada tuh, ada yang ngomong sama Prabowo, 'Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban, rakyat marah.'

Prabowo pikir, 'Emang gue bodoh? Kan kasihan emak-emak, ulama mau dikorbankan,'" ujar Dasco.

Guna mengantisipasi kekisruhan yang diinginkan oleh penumpang gelap itu, kata Dasco, maka Prabowo merancang pertemuan dengan Jokowi.

Tujuannya, rekonsiliasi pascapilpres. Pertemuan itu pun terjadi pada 13 Juli 2019 di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus.

"Untuk keutuhan NKRI, bukan mau minta menteri. Dirancanglah pertemuan rekonsiliasi secara diam-diam, senyap, tiba-tiba.

Untuk persatuan bangsa, ketemu lah dua tokoh itu di MRT," pungkasnya.

Hingga akhir ceritanya, Dasco tak mengungkap siapa di balik penumpang gelap itu.

Yang jelas, kata dia, Prabowo kesal terhadap kelompok ini. (Kompas.com/Christoforus Ristianto)

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/08/09/22250381/gerindra-ada-penumpang-gelap-yang-gigit-jari-karena-langkah-prabowo?page=all

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra: Ada "Penumpang Gelap" yang Gigit Jari karena Langkah Prabowo"

Lalu ia melontarkan tantangan kepada Prabowo jika nanti kembali berseberangan di Pilpres 2024.

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan (pdiperjuangan-jatim.com)

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus.

Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Prabowo juga ikut tertawa dan bertepuk tangan mendengar pernyataan itu.

Sindiran Megawati tak hanya berhenti sampai di situ.

Ia mengaku sempat jengkel ketika tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan posko kemenangan mereka ke Jawa Tengah dalam kampanye Pemilu 2019.

Megawati mengatakan, ia merasa jengkel karena Provinsi Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDI-P yang notabene merupakan partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pesaing Prabowo-Sandi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved