Harga Gas Naik, Tarif Listrik Juga Ikut Naik, Begini Penjelasan Bright PLN Batam
Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafidz mengatakan, ketika ada kenaikan harga gas, pasti komponen biaya lainnya juga akan naik.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
Harga Gas Naik, Tarif Listrik Ikut Naik?
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebesar 70-75 persen harga listrik sangat dipengaruhi energi primer.
Sementara di Batam, energi primer berasal dari batubara sebesar 25 persen dan selebihnya, 75 persen dari gas.
Dari komposisi itu, peran gas sangat besar terkait kelistrikan di Batam.
Direktur Operasi bright PLN Batam, Awaluddin Hafidz mengatakan, ketika ada kenaikan harga gas, pasti komponen biaya lainnya juga akan naik.
Sebagai perbandingan, Awaluddin menyebut, beberapa tahun lalu, harga gas masih murah, sekitar 3,5 US dolar hingga 3,8 US dolar per MMBTU.
"Sekarang harga gas naik 2 kali lipas, 6,9 US dolar per MMBTU. Ini sangat menganggu kami sebenarnya," kata Awaluddin, Senin (12/8/2019).
• Ribuan Demonstran Kuasai Bandara Hong Kong, Seluruh Penerbangan Dibatalkan
• Menikah dengan Putra Mahkota, Mantan Puteri Indonesia Ini Jadi Sorotan Publik Karena Hunian Mewahnya
• Wanita dengan Tumor Usus di Kabupaten Karimun, Meninggal Dunia di RSOB Kota Batam, Simak Gejalanya
• Bug Berbahaya Ditemukan di Ponsel Berprosesor Snapdragon, 34 Hape Ini Wajib Update Firmware
Lantas apakah bright PLN Batam akan menaikkan tarif listrik? Awaluddin mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin melakukan efisiensi untuk menekan biaya yang dikeluarkan.
"Jadi walaupun terjadi kenaikan gas, mudah-mudahan bisa ditekan," ujarnya.
PLN berharap ada bantuan dari stakeholder lainnya supaya bisa menekan energi primer ini.
"Paling mentok, kita akan sama-sama cari solusi dulu, sebelum bicara tarif listrik," katanya.
Sementara itu, mengatasi pemadaman listrik yang masih terjadi, PLN akan memperbaiki mesin yang rusak untuk perencanaan jangka pendeknya.
• Ada 2 Pembangkit Terkena Gangguan, PLN Berikan Penjelasan Soal Pemadaman Listrik di Batam
• Ini Daftar Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin yang Beredar, Susi Pudjiastuti Gantikan Luhut Panjaitan
• Global Qurban-ACT Sebarkan Hewan Kurban untuk Jutaan Penerima Manfaat di Indonesia dan Dunia
• Gegara Salah Masuk Klinik Kecantikan, Wanita Ini Merana Bibirnya Jontor selama 2 Tahun
Sedangkan jangka menengah, PLN akan menambah pembangkit sebesar 50 MW.
"Rencananya penambahan pembangkit ini akan masuk akhir tahun ini, atau tidak semester 1 tahun depan," ujar Awaluddin.
Selanjutnya, untuk periode 2022, 2023, 2024, PLN juga berencana menambah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Saat ini masih dalam proses kajian terkait hal itu.
"Jangan nantinya dibangun terlalu besar, akhirnya tak bisa jual listrik. Kalau aset yang dimiliki PLN, dia ada penyusutan. Sedangkan swasta, ada pembelian minimum listriknya. Ini masih dalam proses kajian," katanya. (wie)
