Jatuh di Pelukan sang Mantan Saat Reuni Sekolah, Bambang Terbuai Hingga Lupa Istri dan 2 Anak
Bambang nekat selingkuh dengan mantan pacarnya di sekolah dulu. Namun nasib Bambang Muldoko berakhir tak indah
Jatuh di Pelukan Mantan Saat Reuni Sekolah, Bambang Terbuai Hingga Lupa Istri dan 2 Anaknya
TRIBUNBATAM.id - Bertemu mantan pacar bisa cukup berbahaya. Ya, kadangkala bahaya bertemu dengan mantan.
Apalagi jika mantan itu ternyata juga memberi harapan dan lebih gilanya harapan palsu.
Bambang Muldoko (41 tahun) meninggalkan istri dan dua anaknya untuk mendapatkan kembali cinta sang mantan.
Bambang Muldoko (41), pria asal Klaten diamankan aparat polisi karena melakukan aksi Teror peledakan petasan di kediaman Sigit Purwanto, suami sah Rubiyem di kawasan Kecamatan Kalikotes, Klaten.
• Prada DP Curhat ke Mantan Kekasih Soal Vera Oktaria, Akui Bayar Sekolah hingga Belikan HP
• Raja Thailand Lantik Mantan Pacar Jadi Selir Resmi Kerajaan, Wajah Istrinya Ini Bikin Salfok
• Tak Kalah Cantik dari Nia Ramadhani, Mantan Pacar Ardi Bakrie Ini Ternyata Model
• Pelaku Peledakan Bom Sibolga Dikepung, Anak dan Istri Dijadikan Sandera, Polisi Upayakan Negosiasi

Aksi Teror yang dilakukan Bambang sebanyak tiga kali, di hari yang berbeda.
Saat beraksi, Bambang mengajak seorang teman tanpa memberi tahu rencana jahatnya.
Diketahui, aksi Teror itu dipicu sakit hati berlatang belakang Perselingkuhan.
Pasalnya, Bambang telah meninggalkan Istri dan dua anaknya di Jakarta demi memenuhi keinginan sang wanita selingkuhannya. Perselingkuhan ini seperti diketahui gara-gara mantan.
• Ini Penyebab Ibu 2 Anak Tewas di Tangan Selingkuhannya, Pelaku Bawa Kabur Mobil & Mengadaikannya
• Habis Bermesraan di Kamar Hotel, Bagus Bunuh Selingkuhan dan Kabur Minta Pertolongan Istri Sah
• Ibu 2 Anak Tewas di Tangan Selingkuhannya, Pelaku Membawa Kabur Mobil dan Mengadaikannya
Pengorbanannya menjadi sia-sia setelah Rubiyem memutuskan untuk tak melanjutkan perselingkuhan tersebut dan memilih tetap tinggal bersama suami dan dua anaknya di Klaten.
Perselingkuhan itu terjadi saat reuni sekolah, jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri 2019.
Usai reuni sekolah, hubungan keduanya pun semakin intim hingga berjanji untuk meninggalkan keluarga masing-masing.
"Dia (Rubiyem) pernah bilang pilih hidup dengan saya. Saya disuruh kembali ke Klaten. Tetapi kok sekarang dia rujuk lagi dengan suaminya. Padahal saya sudah mengakhiri hubungan dengan istri," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Kamis (8/8/2019).
Aksi teror yang dilakukan Bambang dengan memanfaatkan sisa petasan yang dibelinya saat perayaan malam takbiran lalu.
"Saya beli petasan harganya Rp 120 ribu, masih ada. Tidak jadi saya ledakkan, karena waktu itu bapak saya sakit jantung. Akhirnya hanya saya simpan untuk teror itu," ucapnya sembari menundukkan kepala.
Bambang merakit alat itu menggunakan potongan pipa paralon, paku usuk dan obat petasan.
"Pakai paku biar pas meledak kena jendela kaca sampai pecah. Supaya mereka semakin takut," ujarnya.