DEMO HONG KONG
5 Fakta Aksi Unjuk Rasa di Hongkong, Pengaruhi Aktivitas Bandara
Selama lebih dari dua bulan, aksi unjuk rasa di Hongkong tetap berlangsung. Tak jarang berakhir bentrok, inilah 5 fakta seputar unjuk rasa di Hongkong
Pada Senin (12/8/2019), polisi sudah mengeluarkan dua truk meriam air.
Penggunaan meriam air ini pertama kali dilakukan otoritas berwajib Hong Kong selama berlangsungnya krisis.
Senior Polisi Hongkong Chan Kin-kwok mengatakan, kendaraan meriam air hanya digunakan jika terjadi gangguan publik secara masif yang berpotensi menimbulkan korban jiwa atau jika ada ancaman serius terhadap ketertiban umum dan keselamatan publik.
3. Pengaruh terhadap aktivitas bandara
Lebih dari 100 penerbangan terpaksa dibatalkan lantaran sekitar 5.000 orang mengenakan baju hitam memadati bandara dan melakukan demo secara damai.
Pada Selasa (13/8/2019), penerbangan berangsur normal.
Beberapa papan penerbangan di aula keberangkatan Bandara Hongkong juga telah terdaftar boarding, sementara masih ada yang dijadwalkan untuk take off.
Maskapai Hong Kong Cathay Pacific dengan tegas akan memecat karyawan yang terlibat dalam demo ini.
4. Tim Renang Indonesia tak bisa pulang
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Bandara Hong Kong juga berdampak terhadap tim renang PON DKI.
Tim renang PON DKI yang baru saja mengikuti Kejuaraan Hong Kong Terbuka tak bisa pulang sesuai jadwal lantaran pesawat mengalami penundaan.
Sebanyak 15 atlet putra putri, enam pelatih, dan satu manajer tim rencananya akan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat Cthay Pacific pada Senin (12/8/2019) malam.
5. Kecaman China
China mengecam aksi kekerasan dengan melemparkan bom molotov kepada aparat dalam demo Hong Kong.
China menyebut aksi tersebut sama dengan aksi terorisme.