MOTOGP
Ketika Mimpi Fabio Quartararo Bersaing dengan Sang Guru Valentino Rossi Terwujud, Bahkan Unggul
Di klasemen, Quartararo berada di posisi 7 dengan 92 poin dan hanya selisih 10 poin dari seniornya Maverick Vinales dan 11 poin dari Valentino Rossi
TRIBUNBATAM.ID - Fabio Quartararo pernah mengungkapkan mimpinya untuk bersaing dengan sang guru, Valentino Rossi, di lintasan balap MotoGP.
Mimpinya itu mulai menjadi nyata ketika Fabio Quartararo didapuk menjadi pebalap di tim satelit Petronas Yamaha SRT di awal musim.
Namun separuh musim MotoGP 2019, Fabio Quartararo yang baru menjelang usia 20 tahun ini tak juga bisa saling salip dengan Valentino Rossi.
Quartararo yang merupakan lulusan V46 Academy ini ternyata jauh lebih baik dibandingkan gurunya, karena Rossi masih berkutat dengan masalah motornya.
• Berita MotoGP - Susul HafizH Syahrin, Johann Zarco Tinggalkan KTM Musim Depan
• Jadwal Liga Inggris Pekan 2, Manchester City vs Tottenham Hotspur, Chelsea vs Leicester City
• Ponsel Ayahnya Dipakai Belanja Online Rp 140 Juta, Bocah Usia 6 Tahun Dihukum Lakukan Ini
Meski demikian, karena pengalamannya, Rossi lebih stabil sejak awal sementara Quartararo di seri balapan awal masih mencoba menyesuaikan diri dengan motor.
Rossi memiliki tiga murid jebolan sekolah balap miliknya di seri utama MotoGP tahun ini, yakni Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) serta pebalap Pramac Ducati Francesco Bagnaia.

Bagnaia yang juga rokie tahun ini merupakan juara Moto2 2018.
Sementara Morbidelli sudah dua musim di MotoGP dan merupakan rokie terbaik 2018, naik kelas setelah juara Moto2 2017.
Sebagai pebalap muda, tentu saja Quartararo masih butuh penyesuaian dengan motor yang jauh lebih garang dan bertenaga ketimbang di Moto2.
Quartararo baru mulai nyaman dengan M1 memasuki seri ketujuh di Catalunya dan merupakan podium pertamanya sebagai juara 2.
Bahkan, Quartararo sudah meraih tiga pole sepanjang musim ini sementara Rossi belum sekalipun start di barisan depan.
Nah, di MotoGP Austria, dua pebalap yang berbeda generasi ini akhirnya bisa bersaing di lintasan balap Red Bull Ring meskipun tak seseru persaingan antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Quartararo finis di posisi 3 dan Rossi akhirnya harus puas di posisi 4, diasapi sang murid.
Quartararo yang belum lahir ketika Rossi sudah mengaspal di balapan profesional ini sempat dikejar oleh Rossi namun sang murid membalap cukup stabil mempertahankan posisi.
Pelajaran Mengelola Ban