Kronologi Tewasnya SPG Cantik di Bali Usai Berhubungan Badan dengan Gigolo, Pelaku Tersinggung
Kronologi Tewasnya SPG Cantik di Bali Usai Berhubungan Badan dengan Gigolo, Pelaku Tersinggung
Kronologi Tewasnya SPG Cantik di Bali Usai Berhubungan Badan dengan Gigolo, Pelaku Tersinggung
TRIBUNBATAM.id - Seorang Sales Promition Girl atau SPG cantik di Bali tewas ditangan gigolo.
Wanita berinisial NP (39) yang merupakan seorang SPG cantik itu tewas usai berhubungan badan dengan seorang gigilo di kamar hotel.
Koban SPG cantik ini ditemukan tewas di dalam kamar penginapan Teduh Ayu yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian, Denpasar, Bali pada Senin (5/8/2019) malam lalu.
• Aksi Penusukan di Jalanan Sidney Siang Bolong, Satu Wanita Tewas dan Seorang Lainnya Luka-luka
• Persib Bandung vs Borneo FC di Pekan 14 Liga 1 2019, Laga Emosional Bagi Mario Gomez dan Wildansyah
• Biasa Tampil Natural, Ira Khan Putri Aamir Khan Pamer Foto Garang dan Seksi Saat Hari Raya Idul Adha
• Pawai Taptu Hari Kemerdekaan Digelar di Dataran Engku Hamidah, Ada Beberapa Ruas Jalan Ditutup
Jasad korban ditemukan tergeletak diatas kasur penginapan tersebut dalam posisi tengkurap.
Saat ini, polisi pun telah mengamankan pelaku pembunuhan yakni Bagus Putu Wijaya yang tak lain merupakan gigolo yang saat itu bersama korban.
Seorang pegawai penginapan, Kadek Yuliani (37) menuturkan, saat itu korban datang ke penginapan bersama seorang lelaki sekitar pukul 18.00 WITA seperti dikutip dari Tribun Bali.
Keduanya tiba di pengiapan mengenderai mobil Avanza warna putih dan menyewa kamar selama dua jam.
Petugas penginapan pun tak meminta identitas mereka lantaran hanya menyewa 2 jam dengan sewa Rp 60 ribu.
Selanjutnya mereka berdua langsung menuju ke kamar nomor 8 setelah menerima kunci yang sudah diberikan petugas penginapan.
Mereka pun langsung masuk ke kamar dan menutup pintuk kamarnya.
"Masuk bedua sambil pegangan tangan. Lalu sewa kamar dua jam Rp 60 ribu," jelasnya.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban berkenalan dengan Bagus Putu Wijaya di media sosial.
Awalnya, Bagus Putu Wijaya mengaku ingin membeli mobil korban.
Akhirnya, keduanya pun sepakat untuk bertemu.