Ungkap Sabu 38,66 Kg, Suka Duka Kasat Resnarkoba Polresta Barelang Ungkap Kasus Ini Bikin Haru

Kisah Kasat Narkoba Polresta Barelang ungkap sabu-sabu 38,66 kilogram. Bertaruh nyawa hingga lewatkan Idul Adha

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Eko Setiawan
Pengungkapan sabu sebanyak 38,66 kilogram oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Satresnarkoba Polresta) Barelang Kota Batam. Ekspose berlangsung di Mako Polresta Barelang, Selasa (13/8/2019). 

Ternyata dugaan mereka salah.

Toni dan kawab-kawan ternyata balik ke Batam, namun lewat Tanjungpinang.

Pengungkapan sabu sebanyak 38,66 kilogram oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Satresnarkoba Polresta) Barelang Kota Batam. Foto 2
Pengungkapan sabu sebanyak 38,66 kilogram oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Satresnarkoba Polresta) Barelang Kota Batam. Foto 2 (TRIBUNBATAM.id/Eko Setiawan)

"Kami kembali lagi ke Batam, mereka lewat Tanjungpinang kami lewat Batam.

Kita pepet terus hingga kita menemukan barang itu," sebut Abdurahman.

Menjelang lebaran Idul Adha, anggota polisi yang sudah bekerja di lapangan mengetahui kalau Toni dan kawan-kawan hendak bekerja.

Kali ini mereka berangkat menggunakan kapal dengan mesin tempel berkapasitas tinggi.

Polisi juga tidak mau kalah saing; mereka mulai mengatur strategi.

Untuk memburu para pelaku, anggota polisi menggunakan dua kapal dengan tim yang terpisah.

Di sinilah kejelian menjadi seorang anggota polisi kembali diuji.

Pengungkapan sabu sebanyak 38,66 kilogram oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Satresnarkoba Polresta) Barelang Kota Batam. Foto 3
Pengungkapan sabu sebanyak 38,66 kilogram oleh Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resort (Satresnarkoba Polresta) Barelang Kota Batam. Foto 3 (TRIBUNBATAM.id/Eko Setiawan)

Beberapa kali para pelaku coba melakukan pengalihan agar mereka tidak tertangkap.

Bahkan Abdurahman dan anggota sempat berpikir kalau kerja ini nyaris gagal. 

Sebagai Komandan, Abdurahman terus memotifasi anggotanya.

Koordinasi melalui sambungan telepon terus dilakukan.

"Ketika kami berada di bibir pantai daerah Barelang, anggota saya telepon kalau ada dua mobil yang datang.

Saya bilang sama anggota tahan dulu, kalau tidak ada aktivitas jangan lakukan penangkapan.

Mungkin itu pengalihan," cerita Abdurahman dengan semangat.

Dugaan Abdurahman benar.

Ternyata ada dua orang yang turun dari mobil.

Dalam waktu bersamaan speedboad pembawa sabu lewat di perairan kawasan Nongsa.

"Saya dapat informasi dari anggota kalau itu memang pengalihan.

Karena ada kapal mencurigakan melintas di depan mereka," sebut Abdurahman.

Setelah mendapatkan informasi itu, Abdurahman  bersama tim yang lain kemudian mengejar kapal yang mencurigakan tersebut.

Namun mereka sempat kehilangan jejak karena laju kapal pembawa sabu sangat kencang.

Kapal itu menghilang di kegelapan malam.

"Kapalnya kencang sekali.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved