Pasca Perkelahian, Simak Momen Siswa SMAN 3 dan SMKN 3 Tanjungpinang Saling Berpelukan
Awalnya saling tendang,akhirnya saling berpelukan sambil meminta maaf. Begitulah kronologi perkelahian siswa SMAN 3 dan SMKN 3 di Kota Tanjungpinang.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Perkelahian antara siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Tanjungpinang dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Tanjungpinang, Rabu (14/8/2019) berakhir damai, Kamis (15/8/2019).
Setelah dimediasi oleh sejumlah pihak baik Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri), kedua kepala sekolah dan para orangtua siswa, para siswa yang berkelahi akhirnya saling berpelukan.
Tidak hanya siswa, para orangtua juga saling memaafkan dan berpelukan satu sama lain.
Perdamaian ini diwarnai dengan senyum dan tawa siswa kedua sekolah; aksi tersebut kemudian menyejukan susana.
• Terungkap, Ini Penyebab Perkelahian Siswa SMAN 3 dan SMKN 3 Kota Tanjungpinang
• BREAKING NEWS, Viral Pelajar SMP Dikeroyok Siswa SMA di Kota Tanjungpinang
• Perkelahian Berdarah Antar Kampung, Satu Orang Tewas Bersimbah Darah Dengan Usus Terburai
• Terungkap Penyebab Perkelahian 2 Kelompok Pemuda Antar Daerah, Satu Orang Tewas Menggenaskan
Kedua sekolah mengukuhkan perdamaian itu dalam sebuah surat perjanjian berisi kesepakatan untuk tidak mengulangi kejadian tersebut.
"Bila ada yang coba-coba untuk membuat suasana kembali tidak kondusif, siap-siap berhadapan dengan kepolisian," ucap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjungpinang Barat dan Kapolsek Tanjungpinang Timur, Kamis (15/08/2019).
Sementara itu, perwakilan Disdik Kepri, Arief sangat senang akan perdamaian tersebut, walapun kejadian tersebut sudah memalukan dunia pendidikan khususnya di Kepri.
"Kita berharap kepada para guru kedua sekolah lebih mengawasi siswanya.
Cukup ini terakhir kalinya.
Tugas anak-anak adalah belajar dan mencari ilmu yang baik di sekolah buat masa depan," ujar Arif.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tanjungpinang Jumadi juga meminta kepada media dan semua pihak untuk tidak membesar-besarkan masalah ini lagi.
"Kita minta bantuan teman-teman media untuk juga bersama menjaga kondusivitas Kota Tanjungpinang agar aman dan nyaman," ucap Jumadi.
Dia juga meminta kepolisian untuk mencari siapa orang yang telah menyebarkan video tersebut sehingga menjadi heboh.
"Karena video itulah masalah ini jadi besar.
Kita mau setiap masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin, bukan malah disebar-luaskan," tegas Jumadi.

Sebelumnya diberitakan perkelahian antara siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Tanjungpinang dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Tanjungpinang telah ditengahi oleh sejumlah pihak.
Pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga telah mendatangi SMA Negeri 3 Tanjungpinang.
Seorang siswa berinisial A menceritakan, awal mula perkelahian itu terjadi saat mereka menonton pertandingan futsal, Rabu (14/08/2019) pagi.
"Awalnya siswi kita menonton futsal yang diadakan SMK Negeri 1 Tanjungpinang.
Saat itu satu alumnus STM (SMK Negeri 3) menyenggol motor rekan kami perempuan.
Saya tegur, alumnus-nya gak terima," ujar A kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (15/08/2019).
• BREAKING NEWS, Viral Pelajar SMP Dikeroyok Siswa SMA di Kota Tanjungpinang
• Terkejut Lihat Video Pelajar SMP Dikeroyok Siswa SMA, KPPAD Langsung Cek ke Sekolah
• Pasca Beredar Video Viral Pengeroyokan Siswa, Kapolsek Tanjungpinang Barat Datangi SMA Negeri 3
• Polisi Tembak Polisi, Bagaimana Nasib FZ Jika Tak Diamankan Bripka Rachmat Effendy saat Tawuran
Siswa itu melanjutkan, pada Rabu sore hari usai pulang sekolah, puluhan siswa SMK Negeri 3 mendatangi SMA Negeri 3.
"Saya yang nyamperin langsung juga, maksud tujuan datang ke sekolah saya.
Tiba-tiba aja langsung nyerang saya.
Kawan-kawan saya teriak makanya jadi konflik," ujar A.

Konflik tersebut terjadi tepat di samping Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tanjungpinang.
Konflik kemudian berlanjut ke samping atas SMP Negeri 3 yang berada tepat di sebelah SMA Negeri 3 Tanjungpinang.
"Penjaga sekolah kami, sama warga sekitar langsung pisahkan, dan suruh pada bubar semua," sebut A.
Saat ini siswa yang terlibat perkelahian baik SMA Negeri 3, dan SMK Negeri 3 beserta para orangtua siswa, pihak kepolisian, kepala sekolah duduk bersama untuk melakukan mediasi.
Inilah foto-foto perdamaian tersebut:
1. Saling berpelukan:

2. Saling tertawa lepas:

3. Saling dekap:

4. Sama-sama buat perjanjian damai:

5. Sama-sama tanda tangan surat perjanjian damai:

6. Saling memaafkan:

(TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)