Peran Ibu Prada DP dalam Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Beri Uang Buat Lari ke Banten
Setelah sang paman yang diduga mengetahui aksinya, kini giliran sang ibu yang disebut juga ikut terlibat dalam kasus mutilasi Vera Oktaria itu.
Diketahui, komunikasi percakapan antara Prada DP, Dodi dan Imam terjadi pada Rabu (8/5/2019).
Tepat setelah Prada DP mengaku pada Dodi bahwa dirinya telah membunuh Vera Oktaria.
"Saksi Dodi menghubungi Imam dan memintanya datang ke rumah saksi," kata Oditur Mayor Chk Andi Putu SH.
Sesampai di rumah saksi Dodi, Imam diberi tahu bahwa Prada DP baru saja membunuh seorang wanita.
Kemudian, Imam bersama Dodi dan Prada DP berdiskusi membahas bagaimana cara menghilangkan jenazah Vera tanpa diketahui orang lain.
Sebab, jenazah tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikeluarkan dari penginapan.
"Lalu imam menyarankan untuk membakar jenazah tersebut," ujar Oditur.
Kemudian Prada DP memberikan uang sebesar Rp70 ribu pada Imam untuk pergi membeli bensin.
Setelah itu Imam kembali dan membawa bahan bakar minyak jenis pertalite yang kemudian diberikan pada Prada DP.
"Namun terdakwa bilang bahan bakar tersebut kurang dan minta di belikan 2 botol lagi. Terdakwa lantas memberikan uang Rp50 ribu pada saksi Dodi. Kemudian barang tersebut dibelikan dan diberikan ke terdakwa" ujarnya.
Kemudian sekira pukul 17.00 Prada DP kembali ke penginapan dengan membawa pertalite yang sebelumnya dibeli dan botol obat nyamuk yang sebelumnya sudah dibeli.
Saat itu Prada DP mengatakan akan membakar mayat Vera.
Satu jam kemudian Prada DP kembali ke rumah Dodi dan mengatakan mayat tersebut sudah disiram dengan bahan bakar minyak dan tinggal dibakar saja.
"Kemudian Prada DP bertanya pada imam apakah masih ada speed boat untuk pergi ke pulau Rimau. Namun dijawab Imam tidak ada lagi,"ungkap Oditur.
Selanjutnya, Imam menyarankan agar Prada DP dibawa ke rumah Hasanuddin alias Udin.
Sebab Imam yakin bahwa Udin bisa membawa Prada DP pergi ke tempat yang aman.