Dijahit oleh Ibu Fatmawati, Bendera Pusaka Ternyata Pernah Hilang Ketika Pergantian Kekuasaan
Saat pengibaran bendera merah putih, kita akan melihat Bendera Pusaka yang dikeluarkan dan dikibarkan setahun sekali.
Namun saat kembali menemui Bung Karno pada 16 Agustus 1967, delegasi justru diajak Bung Karno kembali ke Jakarta dan mendatangi Monumen Nasional (Monas).
"Ternyata Bung Karno menyimpan Bendera Pustaka di sebuah ruangan bawah tanah di kaki Monumen Nasional," tulis Bondan.
Setelah Bendera Pusaka diserahkan ke Istana, Presiden Soeharto tak langsung percaya bendera tersebut merupakan Bendera Pusaka.
Ia lantas memanggil mantan ajudan Presiden Soekarno, Husain Mutahar, untuk mengecek keaslian bendera tersebut.
• Akhirnya Yamaha XSR155 Resmi Dirilis, Yuk Intip Videonya
• Rekomendasi 6 Restoran Dekat Bandara Internasional Hong Kong, Ada Kuliner India
Saat itu, Mutahar diperintah oleh Bung Karno menjaga Bendera Pusaka.
Agar tak disita Belanda, Mutahar sampai membuka jahitan bendara tersebut dan memisahkan warna merah dan putihnya.
Setelah Agresi Militer II Belanda selesai, Bendera Pusaka dijahit kembali dan diserahkan kepada Bung Karno.
Karena tahu betul Bendera Pusaka, Mutahar mengatakan bahwa bendera yang disimpan Bung Karno di Monas adalah Bendera Pusaka.
Namun ternyata Pak Harto menyampaikan rencana tak akan menggunakan Bendera Pusaka untuk peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka.
Alasannya, Pak Harto prohatin dengan kondisi Bendera Pusaka saat itu.
• Gagal Masuk UI, Artis Cantik Ini Blak-blakan Cerita Sampai Mau Bunuh Diri
• HP ANDROID 2019 - Inilah Bocoran Harga Realme 5 Ternyata Segini Harganya
• Walikota Hadiri Penyerahan Remisi Kemerdekaan, Ini Daftar Penerima Remisi di Lapas Barelang Batam
• Ditilang Polisi, Remaja Siswa Marah-marah Minta Sila ke-5 Pancasila Ditegakkan, Aksinya Viral
Mutahar lantas menolak rencana Presiden Soeharto.
Ia menilai sekalipun hanya sekali, Bendera Pusaka harus dikibarkan pada pemerintahan Presiden Soeharto.
Alasannya karena Bendera Pusaka memiliki tempat yang khusus dalam hati masyarakat Indonesia
Akhirnya Pak Harto membatalkan rencananya.
Bendera Pusaka tetap dikibarkan saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 1967 dan 1968.