Ini 8 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia I, Mulai dari Senjata Berat hingga Senapan Mesin
Perang Dunia I diketahui sebagai awal perang besar karena penggunaan beberapa senjata yang mematikan.
Gas air mata tidak dirancang untuk membunuh tetapi membuat musuh tidak dapat mempertahankan posisi mereka.
Gas air mata juga membuka jalan untuk penggunaan bahan kimia yang lebih mematikan seperti klorin.
Selain itu, gas air mata bisa memengaruhi mata dan paru-paru, dan efeknya hilang dalam waktu 30 menit setelahnya.
Fosgen adalah bahan kimia pada era berikutnya yang digunakan bersama klorin.
Zat kimia ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian.
Diperlukan waktu sekitar 48 jam hingga gejala utama muncul.
Diperkirakan bahwa sebanyak 85 persen dari 91.000 kematian yang disebabkan oleh gas selama masa perang adalah akibat dari fosgen.
Gas beracun ini menyebabkan lebih banyak menyebabkan trauma psikologis
4. Klorarsin dan gas mustard
Klorarsin dalam perang menyebabkan gangguan pernapasan jangka pendek, namun intens.
Zat kimia ini dirancang untuk melumpuhkan sementara, sehingga digunakan untuk menakuti pasukan musuh.
Walaupun efeknya tak menyebabkan kematian, penggunaan senjata ini sangat efektif.
Selain itu ada juga gas mustard yang berdampak besar pada kulit dan paru-paru.
Gas mustard tidak dapat dengan mudah dideteksi kecuali di bawah serangan langsung.
Selama masa perang, Jerman menggunakan gas mustard pertama pada 1917.