HUMAS INTEREST
Anggota Paskibraka Ini Menangis Peluk Erat Ibunya, 10 Tahun Tak Pernah Jumpa Pasca Orangtuanya Pisah
Anggota Paskibraka ini memeluk erat ibunya sambil menangis. Sebab, 10 tahun dia tak bertemu sang ibu pasca kedua orangtuanya berpisah.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pelukan Citayami kepada putranya Muhammad Pazi di Istana Negara seakan tak bisa dilepaskan, Sabtu (17/8/2019).
Tetapi wajar saja. Sebab, sudah 10 tahun, Citayami tidak pernah bertemu dengan putra ke duanya itu.
Dari rekaman video yang diterima oleh anggota keluarga Muhammad Pazi di Kundur, Kabupaten Karimun, Citayami tidak banyak bicara.
Namun, raut wajah wanita asal Subang, Provinsi Jawa Barat tersebut tidak dapat membohongi kebahagian yang tengah dia rasakan.
• Mengharukan, Anggota Paskibraka Asal Kepri Ini Jumpa Ibunya di Istana Negara Setelah 10 Tahun Pisah
• Masuk Paskibraka, Muhammad Pazi Banggakan SMAN 1 Kundur, Begini Pengakuan Para Gurunya
• Ingin ke Istana Negara Jadi Paskibraka, Muhammad Pazi Sering Gantung di Kusen Rumah Sampai Tak Makan
• Kisah Muhammad Pazi, Paskibraka 2019 asal Kepri, Jumpa Ibu di Istana Negara setelah 10 Tahun Pisah
"Mmm... Anak mama.
Mmm... Sayang mama, Nak," kata Citayami sambil terus memeluk dan sesekali mencium Pazi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Pazi sendiri.
Tidak hanya kebanggaan karena terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional saja.

Akan tetapi, penantiannya untuk bertemu sang ibu selama satu dekade berakhir.
Sama seperti Citayami, Pazi juga tidak mau melepaskan pelukannya.
Kebahagiaan siswa SMA Negeri 1 Kundur Kabupaten Karimun itu juga diungkapkan kepada keluarga di Tanjungbatu.
Melalui sambungan telepon serta video call aplikasi WhatsApp, Pazi juga menangis bahagia menceritakan pengalamannya dengan sang ibu.

"Tadi malam sama jam sembilan juga, Pazi video call sama saya dan omanya.
Dia menangis sama saya dan mengucapkan terima kasih tante.
Kenapa tante tidak jadi datang?