Insiden Paskibra 2019 yang Viral, Ada yang Hilang Misterius hingga Berlinang Air Mata
7 Insiden Timpa Paskibra 17 Agustus 2019 yang viral, Ada Bernasib Tragis hingga Berlinang Air Mata
Audri menghilang sejak 29 Juli 2019.

Saat itu, Audri Viranti Islanda sempat pamit pergi belajar kelompok di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
Paman Audri Viranti Islanda, Ahmad Farhan, menceritakan, setelah pamit, Audri Viranti Islanda beranjak pergi menggunakan sepeda motor ke depan komplek perumahan Coco Garden Cluster Modesta ditemani sang ibu.
Setelah sampai di depan pintu keluar, Audri Viranti Islanda lantas menunggu angkutan umum yang biasa ditumpanginya.
Selang beberapa menit angkot tak kunjung datang hingga akhirnya Audri Viranti Islanda meminta orangtuanya untuk pulang ke rumah karena kondisi cuaca panas.
"Ma, pulang saja enggak papa, Audri di sini saja. Akhirnya mamanya meninggalkan Audri tanpa firasat buruk karena sudah dianggap aman. Apalagi itu kondisi ramai di depan komplek," ungkapnya kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Rabu (14/8/2019).
Namun, hingga malam harinya, Audri Viranti Islanda pun tak kunjung pulang.
5. Nasib Koko Ardianyah
Koko Ardiansyah mengaku sedih dan kecewa.
Pasalnya, dia sudah mengikuti beberapa tahapan untuk bisa mengibarkan bendera merah putih pada perayaan kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti di Kabupaten Labuhan Batu.
Bahkan dia sudah melewati tes fisik dan Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB).
Dalam pengumuman pun namanya pun tertera di urutan nomor 29.
Dari situ kemudian dia ikut dalam pengukuran baju dan sepatu.
Namun saat pengumuman untuk karantina, namanya sudah tidak ada lagi.
"Saat itu saya tidak tahu siapa yang menggantikan saya, sekarang saya sudah tahu siapa," katanya dalam video yang diunggah pada Selasa (13/8/2019).
Namun nasib baik Koko Ardiansyah karena diundang ke Istana oleh presiden Jokowi.
Koko ke Istana untuk mengikuti acara ramah tamah Presiden bersama Paskibraka dan Gita Bahana Nusantara Sabtu sore.
Koko bahkan bertemu dan berfoto bareng Jokowi.
6. Posisi Aurelia dikosongkan
Formasi Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibra dalam Upacara HUT ke-74 RI yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan tampak berbeda.
Ada satu posisi kosong tanpa diisi anggota Paskibra. Posisi kosong tersebut ternyata seharusnya diisi oleh Aurellia Qurratu Aini.
Aurell, Paskibra Tangerang Selatan 2019 meninggal saat menjalani pelatihan.
Sempat berhembus kabar jika Aurellia Qurratu Aini meninggal setelah dianiaya dan kerasnya latihan dari senior.

Namun, itu tidak ada bukti. Polisi kemudian menghentikan penyelidikan setelah tidak menemukan adanya unsur pidana.
Dikutip dari Kompas.com, Ni Komang Rika yang menjadi pembawa baki Bendera Merah Putih mengaku sedih bertugas tanpa Aurell.
"Sebenernya posisi Aurell itu dekat dengan saya (saat latihan). Pasti dengan tidak adanya dia saat hari H ini saya sangat sedih. Karena kosong aja," kata Ni Komang saat ditemui di Lapangan Cilenggang, Serpong Tangsel, Sabtu.
Bagi Ni Komang Rika, Aurell merupakan sosok yang baik dan mudah bergaul.
Meski berasal dari sekolah yang berbeda, pelajar SMA Negeri 3 Tangsel tersebut merasa seperti sudah mengenal lama Aurell.
"Aurell, dia itu sosok yang baik berteman dengan siapa aja. Seperti saya beda sekolah seperti kenal sudah lama. Dekat," sambungnya.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany sempat mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Aurell saat memberikan pidato.

"Di tengah upacara ini kita juga dilanda duka atas meninggalnya Paskibraka Tangerang Selatan Aurellia Qurratuaini. Dari khususnya pemerintah kota Tangerang Selatan mengucapkan turut berbelasungkawa," katanya Airin dalam sambutannya.
Aurell meninggal dunia pada masa pelatihan paskibraka untuk upacara HUT RI 2019.
Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
7. Dua Pemuda Palopo Nekat Terobos Barisan Paskibra
Dua pemuda di Kota Palopo menerobos barisan Paskibra yang telah siap melakukan penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan Pancasila, Kota Palopo, Sabtu (17/9/2019).
Kedua pemuda yang berinisial AR dan AM itu tiba-tiba saja berlari menuju barisan Paskibra yang telah siap menjalankan tugasnya.
Kanit Reskrim Polsek Wara, Ipda A Akbar mengatakan, kedua pemuda itu sempat menabrak barisan pendamping Paskibra.
Barisan itu diisi oleh personel TNI dan Polri.
Setelah menerobos barisan, kedua pemuda tersebut sempat lari hingga akhirnya bisa diamankan.
"Kita sudah amankan. Sebelumnya sudah ada peringatan dilarang lewat dilokasi itu. Namun kedua tetap nekad menerobos menggunakan sepeda motor," jelasnya.
Setelah diamankan, ternyata kedua pemuda tersebut dalam keadaan mabuk. Pengakuannya kepada polisi mereka telah minum tuak (ballo).
"Keduanya sudah minum ballo. Saat ini kami amankan di Polsek Wara," imbuhnya.
(TRIBUN TIMUR / ILHAM ARSYAM*)