Tere Liye Bertemu Penggemarnya di Batam, Kenalkan Buku Terbarunya Si Anak badai

TRIBUNBATAN.id, BATAM - Salah satu penulis Best Seller Indonesia, Tere Liye hadir dalam kegiatan bincang buku bersama masyarakat Batam di Toko Gramedia yang berlokasi di BCS Mall, Minggu (18/8/2019) sore. 

Dalam kesempatan tersebut, Tere Liye memperkenalkan buku terbarunya yang berjudul ‘Si Anak Badai’. 

Buku ‘Si Anak Badai’ sendiri menceritakan tentang kisah perjuangan beberapa tokoh yang diciptakan Tere Liye dalam bukunya, yang tentunya akan menginspirasi para pembaca. 

Para penggemar Tere Liye yang hadir dalam agenda bincang buku dan book signing tersebut tampak gembira bisa bersua dengan penulis dambaan mereka. 

Tak jarang pula, pengunjung yang hadir membawa kolesi berbagai novel hasil karya Tere Liye. 

Tere Liye dalam pemaparannya banyak memberikan penjelasan serta pesan tentang perjalannya dalam menulis buku. 

• Inilah 4 Cara Cerdik Mengelola Angpao Usai Gelar Pesta Pernikahan Meriah

• Tanggapan Asus Indonesia Terkait Rencana Pemberlakuan Aturan IMEI

• Awal 2020, BCA Targetkan Kerjasama dengan Alipay dan WeChat

• Event Blue Core Yamaha Motor Show Diserbu Pengunjung, Ada Banyak Promo

Cerita pengalaman tersebut membuat para pengunjung yang hadir dalam kegiatan bincang buku semakin antusias mengulik penjelasan dari Tere Liye. 

“Jika ditanya tentang bagaimana cara menulis, menentukan alur dan sebagainya, saya hanya bisa katakan latihan. Karena dengan latihan kalian bahkan saya bisa untuk menulis,” jelas Tere Liye. 

Mengawali menulis novel di tahun 2005, Tere Liye mengakui pada saat itu penulis novel di Indonesia terbilang tidak cukup banyak. 

“Maka dari situ saya berpikir, kayaknya kalau saya menulis novel lebih seru. Namun, disamping itu saya juga ingin memberikan alternatif bacaan untuk remaja,” sebut Tere Liye. 

Tere Liye pun mengaku bahwa dirinya akan merasa senang jika dikenang sebagai seorang penulis yang memiliki banyak buku, namun dirinya akan lebih senang jika dikenang juga dengan karya-karyanya yang memberikan manfaat pada orang banyak. 

Rencananya, di tahun depan Tere Liye akan menulis buku mengenai detektif remaja. 

“Saya belajar hampir setahun membuat novel detektif untuk remaja. Karena dibutuhkan ramuan yang pas untuk itu,” paparnya.  

Tak hanya ingin mengembangkan tulisan kedalam genre detektif remaja, Tere Liye juga berkeinginan menulis cerita dengan genre horor. 

Selain berbincang mengenai novel terbaru ‘Si Anak Badai’ terbitan Republika, para peserta yang hadir juga berkesempatan mendapat total 10 novel karya Tere Liye secara gratis yang dibagikan dengan cara menjawab pertanyaan seputar kisah pada novel-novel tulisan Tere Liye. 

Di akhir kegiatan, Tere Liye memberikan tanda tangan pada buku terbarunya yakni ‘Si Anak Badai’ kepada seluruh peserta. Tak hanya itu, bahkan Tere Liye juga membubuhkan tanda tangannya ke setiap novel karangan dirinya yang dibawa oleh peserta kegiatan. (Tribunbatam.id/Nabella Hastin Pinakesti)