11 Tentara & 4 Polisi Gugur Ditembak KKB Papua, Pratu Sirwandi Hembuskan Nafas Terakhir, Daftarnya
Rencananya jenazah dibawa ke Jayapura dan selanjutnya disemayamkan di Batalyon 751/R sebelum diberangkatkan Ke Lombok NTB, hari ini.
Saat perjalanan menuju Tingginambut, kedua korban yang menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder dihadang tepat saat berada di jembatan Tingginambut, keduanya langsung diberondong peluru.
Jasad kedua korban ditemukan di sebuah rumah kayu tak jauh dari lokasi jembatan.
Kedua korban telah dievakuasi, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Serda Handoko
Serda Handoko gugur saat bertugas di pos TNI 755/Yalet yang berada di Mbua, Papua, diserang kelompok separatis pada Senin (3/12/2018).
Ia merupakan satu dari 22 prajurit TNI yang sedang bertugas di Pos Batalyon 755/Yaled di Mbua.
Pada 3 Desember 2018, kelompok pemberontak bersenjata membantai pegawai PT Istaka Karya di Bukit Kabo, Distrik Yigi.
Mereka kemudian menyerang pos tersebut.
Jenazah Handoko tiba di Timika, Rabu (5/12/2018) sekitar pukul 15.00 WIT menggunakan helikopter dari Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Jenazah Handoko kemudian dibawa ke Brigif 20/IJK III Kostrad untuk disemayamkan dan baru diterbangkan ke Sorong.
Praka Nasrudin
Praka Nasrudin merupakan prajurit TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, gugur akibat ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua.
Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.
Pada pesawat yang dipiloti Kapten Ibrahim dan Kopilot Yudha juga terdapat Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge, dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.
Namun, pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba prajurit TNI mendapat serangan dari KKB dari arah ketinggian sebelah kanan sekitar bandara.