Di Hanoi Ada Makam Khusus Bagi Hewan Peliharaan, Setiap Bulan Hantu, Pemiliknya Bawa Makanan
Nguyen Bao Sinh mengatakan, dulu orang mengira dia gila ketika membuka pemakaman di negara di mana daging anjing juga menjadi menu restoran
TRIBUNBATAM.ID, HANOI - Seberapa cinta Anda dengan hewan peliharaan Anda? Apakah mereka masih dikenang seperti manusia setelah ia meninggal selama bertahun-tahun?
Di Hanoi, Vietnam, ada sebuah makam yang khusus untuk binatang peliharaan dan sudah dibangun selama 50 tahun.
Makam tersebut terletak dekat pagoda "Te Dong Vat Nga" yang berarti semua nyawa setara. Di dalam makam tersebut sudah dimakamkan sekitar 50 ribu jasad hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing.
Tidak sekadar makam, setiap tahun makam itu didatangi oleh pemilik hewan peliharaan tersebut, terutama bulan ini yang menurut kepercayaan umat Budha merupakan bulan hantu.
• Huawei Tetap Jual Ponsel 5G Pertamanya, Mate 20X 5G Meski Ada Perang Dagang
• Bertengkar, Ngambek Lalu Lari, Sang Pacar Sampai Meninggal Mengejarnya
• Kuil Sakral Ini Punya Satu Pintu Rahasia yang Dijaga Ular, Konon Bila Berhasil Dibuka Bikin Bencana
• Pria Singapura Membunuh dan Membakar Selingkuhannya Selama 3 Hari Hingga Tak Bersisa
Bulan hantu atau Ulambana merupakan salah satu hari suci umat Budha yang diselenggarakan pada tanggal pertama hingga ke-15 penanggalan Imlek dan akan ditutup pada akhir Agustus ini.
Ritual pada bulan hantu di awal musim hujan atau musim tanam ini, masyarakat Budha biasanya memberikan persembahan kepada roh-roh leluhur serta makhluk-makhluk yang berkeliaran dan menderita di alam ghaib.
Nah, di makam hewan ini, para pemilik hewan tersebut juga melakukan ritual doa dan membawa beberapa makanan, seperti sosis, anggur, susu, dan kue yang diletakkan di batu nisan kucing dan anjing tercinta mereka.
Penganut Buddha di kawasan ini yang mencintai anjing mereka percaya bahwa jiwa hewan harus diperlakukan dengan martabat yang sama seperti manusia.
“Kami mencintai anjing dan kucing tidak hanya dalam kehidupan ini tetapi juga di kehidupan selanjutnya,” kata Nguyen Bao Sinh, yang membangun kuburan ini 50 tahun lalu seperti dilansir TribunBatam.id dari Kantor Berita AFP, Senin (19/8/2019).
Nguyen mengatakan dia mengkremasi atau mengubur sekitar 10.000 hewan --termasuk kura-kura aneh, burung atau ikan-- dengan biaya sekitar Rp 600 hingga 900 ribu per tahun, termasuk membuat batu nisan mini untuk makam hewan peliharaan tersebut.
Tentu saja biaya Ini sangat kecil dari rasa cinta dan hormatnya pemilih hewan itu bagi hewan kesayangan mereka.
Nguyen Anh Minh, seorang warga mengatakan kepada AFP, ia membawa susu, yoghurt, dan anggur untuk anjing jenis husky miliknya yang mati awal tahun ini.
Begitu juga Nguyen Thi Xuan Trang, meskipun anjing peliharaannya sudah meninggal beberapa tahun lalu, kecintaannya terhadap sang hewan itu tidak pernah hilang, bahkan sudah dianggapnya sebagai anak laki-laki sendiri.
"Aku membelikannya kacang dan kue bulan karena itu adalah makanan favoritnya," katanya.
Nguyen Bao Sinh mengatakan, dulu orang-orang mengira dia gila ketika membuka pemakaman di negara di mana daging anjing juga menjadi menu makanan di restoran.