Rencana Gojek Mengaspal di Malaysia Timbulkan Pro dan Kontra, Pengusaha Taksi Siap Demo Menpora

Gojek akan membuat penunggang sepeda motor untuk mengendarai secara lebih baik karena mereka memikirkan keselamatan pembonceng dan pendapatan mereka

Twitter @SyedSaddiq
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Syaddiq (kanan) berpose dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim di Istana Putra Jaya, Senin (19/8/2019) 

"Kami ingin memastikan apa pun yang kami terapkan untuk mengembangkan ekonomi kaum muda kami tidak melanggar hukum," katanya dalam laporan itu.

Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Abdul Rahman juga mengumumkan hasil baik tersebut.

Saddiq mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad dan Menteri Transportasi Anthony Loke untuk dukungan mereka.

“Kami tulus ingin memastikan bahwa motor mendapatkan peluang kerja, yang jumlahnya puluhan ribu, sementara pada saat yang sama, dapat membantu para paman dan bibi vendor yang menjalankan bisnis mereka dengan menjual produk mereka melalui layanan seperti Gojek," katanya.

"Ini juga untuk membantu wirausahawan muda, dengan Gojek, akan dapat menjual produk mereka melalui layanan tersebut," katanya dalam video di Twitternya.

Syed Saddiq menambahkan bagaimana pengenalan layanan perjalanan ini juga bisa membantu dilema jarak jauh, saat seseorang ingin mencapai hub atau stasiun transportasi umum dengan biaya rendah tanpa harus melalui kemacetan lalulintas.

Senin lalu, CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad untuk membahas proposal itu.

Hadir dalam pertemuan itu Syed Saddiq dan Menteri Transportasi Anthony Loke.

Loke mengatakan bahwa tugasnya sebagai menteri transportasi adalah untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sementara pekerjaan Syed Saddiq adalah untuk menciptakan peluang kerja bagi kaum muda..

Tahun lalu, Loke mengatakan bahwa Putrajaya tidak berencana untuk melegalkan layanan ojek online ini di jalan-jalan Malaysia.

Dia mengatakan kepada Dewan Rakyat bahwa pemerintah merasa layanan ojek online ini tidak cocok di Malaysia karena tingginya tingkat kecelakaan di jalan yang melibatkan sepeda motor.

Gojek berambisi untuk berambisi melebarkan sayapnya di kawasan Asia Tenggara. Selain Malaysia, Gojek sudah beroperasi di Vietnam, Singapura (khusus mobil) , Thailand, dan dalam waktu dekat juga Filipina.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved