Fraksi PKS dan PPP di DPRD Kepri Tolak Ranperda APBD Perubahan, Begini Alasannya
Fraksi PPP dan PKS menolak Ranperda APBD Perubahan 2019 karena usulan pembangunan Jembatan Selayang Pandang, Anambas dicoret Pemprov Kepri.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Saat rapat paripuran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD( Kepulauan Riau ( Kepri) dengan agenda pendapat ahkir fraksi terhadap hasil nota keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah ( Ranperda) APBD Perubahan.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) merupakan dua partai politik yang menolak dan tidak menyetujui Ranperda tersebut.
Hal itu disampaikan legislator Kepri dari PPP, Irwansyah saat menyampaikan pendapat akhir kedua fraksi.
"Kami tidak menyetujui.
Kembalikan lagi anggaran pembangunan Jembatan Selayang Pandang di Anambas.
Mengapa dicoret di APBD Perubahan.
Padahal anggaran sudah masuk di APBD murni 2019," kata Irwansyah, Jumat (23/08/2019).
• Ali Ngabalin Menangis Beberkan Alasan Ajak PKS dan Gerindra Masuk Koalisi Jokowi
• Ferry Juliantono Sebut Parpol Koalisi Gerindra Sakiti Hati, Tapi Adi Prayitno Sebut PKS Tidak
• Ditanya Soal Jatah Menteri Kabinet Usai Bertemu Petinggi PPP, Ini Jawaban Prabowo Subianto
• Bertemu Petinggi PPP di Kertanegara, Prabowo Bantah Bahas Soal Jatah Menteri
Usai sidang selesai, Irwansyah mengaku sangat kecewa akan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sudah mencoret rencana pembangunan jembatan di Anambas tersebut.
"Padahal jembatan itu adalah janji Gubernur Kepri dua tahun lalu.
Selain sudah masuk di APBD Murni, pembangunan jembatan sudah dilakukan lelang," ujar Irwansyah kesal.

Dia menyampaikan, pihaknya bukan tidak menyetujui bila rencana pembangunan embatan di Anambas dicoret, dengan alasan untuk memperbaiki Jembatan II Pulau Dompak yang rusak.
"Jangan malah harapan masyarakat Anambas menginginkan jembatan yang dihapuskan.
Jembatan II yang rusak, jembatan Anambas dikorbankan," kritik Irwansyah. ( TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)