Disebut Tokoh di Balik Rusuh Papua, Benny Wenda: Kami Jaga Perdamaian, Tapi Indonesia Tak Menganggap

Dalam kerushan itu Benny Wenda dituding menciptakan isu Papua Barat merdeka akan terus digelorakan, bahkan hingga dunia internasional, melalui argumen

Tangkapan layar Twitter @NatashaFatah
Wawancara Benny Wenda dengan CBC News 

TRIBUNBATAM.id - Isu rasisme memicu terjadi kerusuhan di Papua, yang menyebabkan terbakarnya gedung dewan dan sejumlah pertokoan di Manokwari Papua.

Tidak hanya di Manokwari demonstrasi pun juga pecah di beberapa kota di Papua dan berujung dengan kerusuhan.

Isu rasisme tersebut tersebar melalui media sosial dan membuat masyarakat Papua tersinggung.

Aksi massa dan mahasiswa pun terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Inilah Sosok Benny Wenda, Disebut Tokoh di Balik Rusuh Papua dan Kini Bermukim di Inggris

Ada Dua Kelompok Tidak Senang Papua Maju dan Menjadi Sejahtera, Ini Ciri-cirinya Menurut Moeldoko

Dugaan Adanya Penumpang Gelap, Jokowi Diminta Stop Cari Kambing Hitam Insiden Papua 

Ini Deretan Pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe, Sebut Jokowi Tidak Tegas Hingga Tarik Mahasiswa

Kerusuhan di Papua itu pun dikaitkan dengan pergerakan politik yang dilakukan kelompok Pembebasan Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda.

Dalam kerushan itu Benny Wenda dituding menciptakan isu Papua Barat merdeka yang akan terus digelorakan, bahkan hingga dunia internasional, melalui argumen pemerintah melakukan tindakan represif dan rasisme terhadap warga Papua.

Bisa saja, kelompok Benny Wenda membawa persoalan tersebut ke sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kerusuhan ini ternyata tak hanya disoroti media di Indoneisa, melainkan juga media Internasional.

Salah satu media Kanada CBC News, belakangan telah melakukan pembicaraan langsung dengan sosok pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda.

Dalam kesempatan itu, presenter CBC News Natasha Fatah menanyakan seputar isu rasisme yang berujung kerusuhan di papua.

Hasil video wawancaranya itu pun di unggahnya melalui akun Twitter pribadinya @NatashaFatah.

"Seorang pengunjuk rasa tewas di Papua Barat setelah seminggu kerusuhan untuk memerdekakan papua dari Indonesia. 

Banyak orang di Papua Barat mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat yang berbeda, dan tunduk pada rasisme dan diskriminasi konstan.

Saya berbicara dengan pemimpin kemerdekaan Papua Barat @BennyWenda," tulisnya dalam Twitter.

Demikian Isi wawancara Benny Wenda dengan presenter CBC News.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved