Melihat Lagi Momen Saat Ipda Erwin Polisi Cianjur Ditolong Asgar, Sempat Berguling-guling

Jenazah Ipda Erwin sudah dibawa ke Cianjur dari Rumah Sakit Pusat Pertamina. Soal meninggalnya Ipda Erwin dikonfirmasi oleh Karo Penmas Mabes Polri ,

(KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Perasaan Muhammad Ridwan, Siswa SMK yang Beri Minum & Tenangkan Polisi Terbakar Ketika Demo Cianjur 

Merekalah yang menolong Ipda Erwin ketika terkena musibah.

Meski mendapat sorotan dan pujian, Asgar adalah sosok yang rendah hati.

Ia sempat enggan diwawancara terkait pertolongan yang sempat ia berikan kepada Ipda Erwin.

Menurutnya, menolong sudah menjadi kewajiban bagi manusia.

Teman-temannya pun heran dengan keputusan Asgar.

Bagi Asgar menolong tak harus ada embel-embel.

Ditemui tak sengaja di Jalan Siliwangi, Asgar akhirnya mau menceritakan kronologi pemadaman api di tubuh Ipda Erwin.

"Saat kejadian unjukrasa saya ada di lokasi ikut menonton aksi demo, ketika kejadian mulai kisruh lalu ada polisi yang terbakar, aparat kepolisian tersebut langsung jatuh," ujar Asgar, Selasa (20/8/2019).

Asgar melihat ada batu, lalu batunya itu ia singkirkan dengan cara ditendang takut kena badan polisi yang guling-guling terbakar.

Anggota Polres Cianjur atas nama Aiptu Erwin tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 17.08 WIB menggunakan mobil ambulans RSUD Sayang Cianjur berpelat F 9949 WB.
Anggota Polres Cianjur atas nama Aiptu Erwin tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 17.08 WIB menggunakan mobil ambulans RSUD Sayang Cianjur berpelat F 9949 WB. (ist)

"Pas begitu saya mendengar polisi tersebut teriak, panas, panas, tolong, saya berinisiatif sendiri mematikan api, cari alat memadamkan kebetulan menemukan dus," kata Asgar.

Asgar bersyukur api sampai bisa padam lalu ia sempat melihat korban dan sudah hangus.

"Alhamdulilah bisa padam, saya melihat korban sangat mengerikan sekali, mau saya gendong saya khawatir kulitnya terkelupas terkena jaket kulit saya," katanya.

Ia lalu keluar kerumunan dan mencari mobil untuk mengangkut korban, pertama diminta begitu juga sopir angkot ketakutan, ternyata akhirnya ada yang mau.

"Saya berpikir api harus cepat padam tadinya mau sama jaket kulit tapi waktu tak akan cukup spontan saya langsung menyambar dus untuk memadamkan api," ujar Asgar.

Ridwan, Pelajar yang Beri Minum

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved