Pro Prabowo di Pilpres, Sherly Annavita Kritik Jokowi di ILC, Muncul saat Tepat
Kritikannya kepada Presiden Jokowi yang berencana Memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan, dan kecenderungan opininya yang mendukun
Penulis: Agus Tri Harsanto |
Sehari setelah tampil di ILC TV One, follower IG di angka 365 ribuan. Kini Minggu (25/8/2019), followernya sudah menyentuh level 530 ribuan.
Saat tampil di studio, Sherly duduk berdampingan dengan narasumber dari kubu pro Prabowo Subianto, antara lain Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Fadli Zon.
Juga dari kubu pro Jokowi, antara lain Maruarar Sirait dan Tsamara Amany.
Di Pilpres 2019 lalu, ia kerap memberi pernyataan yang cenderung menguntungkan Prabowo Subianto, capres penantang petahana Presiden Jokowi.
Condong ke capres kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Dalam sejumlah posting-annya di akun Instagram, Sherly Annavita menujukkan preferensi politiknya ke kubu pasangan Capres dan Cawapres RI nomor urut 01, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sering membuat vlog mengenai isu politik saat ini
"PAK PRABOWO DAN GERINDRA MASUK PEMERINTAH?"
.
"Apa yang terjadi ketika Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintah?"
"Mari kita telaah"
.
"Apabila Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintahan, maka ini tentu menguntungkan bagi Pak Jokowi dan koalisinya, karena akan mendapatkan tambahan kekuatan dan mengurangi jumlah oposisi."
.
"Apabila mendapatkan jatah posisi strategis dan bisa memperbaiki kualitas pemerintahan tentu Gerindra juga akan mendapatkan nilai positif tersendiri dan para pemilih setianya kemungkinan besar akan memilih kembali pada pemilu selanjutnya."
.
"Namun sebaliknya, Pak Prabowo dan Gerindra akan merasakan efek negatif apabila kinerja pemerintah tidak membaik atau justru semakin memburuk."
.
"Bukan tidak mungkin Pak Prabowo dan Gerindra akan ditinggalkan pemilihnya karena dianggap tidak bisa memperbaiki keadaan, pragmatis dan transaksional. ."
"Terlebih lendukung terbesar Pak Prabowo dan Gerindra selama ini adalah mereka yang tidak puas denga kinerja pemerintah ."
.
"Apabila itu terjadi, maka partai yang paling lantang mengkritisi pemerintah atau yang menjadi oposisilah yang akan mendapatkan keuntungan limpahan suara Gerindra pada pemilu yang akan datang."
.
"Partai manakah itu?"
.
Dan apakah Gerindra sudah siap andai itu terjadi?"
Teman-teman ada pendapat?"
Demikian caption video di atas.
Lalu, ada pula vlog lainnya di bawah ini dan caption-nya.
"Prof Eddy saksi Ahli TKN 01 pada sidang MK kemarin berkisah di zaman Rasul, jubah Sayyidina Umar dicuri seorang kafir quraisy, lantas Umar membawa pencuri itu ke hadapan Rosululloh."
"Salah mengidentifikasi tergugat, penggugat, hakim, waktu kejadian dan TKP."
"Semoga saja kualitas persaksiannya sebagai saksi ahli TKN 01 juga bisa dipertanggungjawabkan."
"Teman-teman ada pendapat?"
Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat ini sempat menjadi sorotan
Alumnus Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta.
Kemudian tahun 2016, Sherly Annavita melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne University, Melbourne, Australia.