Pro Prabowo di Pilpres, Sherly Annavita Kritik Jokowi di ILC, Muncul saat Tepat
Kritikannya kepada Presiden Jokowi yang berencana Memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan, dan kecenderungan opininya yang mendukun
Penulis: Agus Tri Harsanto |
TRIBUNBATAM.id - Nama Sherly Annavita (27 tahun) kian terkenal.
Followers di akun media sosialnya bertambah.
Kritikannya kepada Presiden Jokowi yang berencana Memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan, dan kecenderungan opininya yang mendukung Prabowo Subianto, jadi salah satu pemicu.
Penyebab lain, Sherly Avvanti jadi sosok yang dirindukan para pendukung Prabowo-Sandy.
Pengamat Sosial Politik dari Universitas Ibn Sina, Batam, Abdul Hafid Tarang MA(47), Senin (26/8/2019), menyebut, fenomena kian populernya Sherly, satu pekan terakhir, karena berani mengkritik kepemimpunan Jokowi.
• Usai Tampil di ILC, Sherly Annavita Kalahkan Tsamara Amany, Follower Instagram Melejit
• Sherly Annavita Mendadak Bahas Tsamara Amany di Instagram Setelah Bareng di ILC TV One, Ada Apa?
• Usai ILC TV One Sherly Annavita Jadi Sosok Populer, Kini Terungkap Jejak Digitalnya Selama Ini
• Di ILC, Sherly Annavita Kritik Jokowi, Bersebelahan Rocky Gerung, Cek Jejak Digital di Pilpres 2019
Menurutnya, Sosok cerdas, kritis, berhijab, dan termasuk aktif di media, sosial, adalah syarat yang dipenuhi Sherly Annavita, untuk populis.
"Tapi yang paling menonjol menurut saya adalah, Sherly dimunculkan TV One, di momen Prabowo dan elitenya justru merapat ke kubu Jokowi, dan tak ada sosok yang oleh publik dianggap bisa mengkritik incumbent," ujar master ilmu antropologi UNM ini.
Hafid Tarang memprediksi, jika tetap kritis dangan gaya bicara yang lugas, Sherly akan menjadi sosok akademisi
Dalam acara ILC yang disiarkan TV One, Selasa (21/8/2019) malam lalu, Sherly Annavita menyindir rencana Jokowi memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan.
Oleh Sherly, Ide itu diwacanakan, lebih karena kegagalan Jokowi menangani permasalahan di ibu kota negara berpenduduk 360 juta jiwa ini.
Master ilmu Hukum dari Universitas di Melbourne ini, menilai rencana Jokowi memindahkan peran DKI Jakarta ke Kalimantan, ibarat pemindahan masalah dan janji politik yang tak bisa ditunaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sherly Annavita menjelaskan jika salah satu janji kampanye Jokowi saat menjadi gubernur dan presiden yaitu bisa menangani banjir, macet, serta polusi udara.
"Ketika sekarang alasan Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota maka seolah mengkonfirmasi kegagalanya saat kampanye saat jadi gubernur dan presiden," tegas Wanita kelahiran Aceh, 27 tahun lalu itu.
Lulusan Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne University, Melbourne, Australia dan Alumnus Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta ini pun kian populer.
Usai ILC TV One, follower Instagram Sherly naik drastis.
Sehari setelah tampil di ILC TV One, follower IG di angka 365 ribuan. Kini Minggu (25/8/2019), followernya sudah menyentuh level 530 ribuan.
Saat tampil di studio, Sherly duduk berdampingan dengan narasumber dari kubu pro Prabowo Subianto, antara lain Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Fadli Zon.
Juga dari kubu pro Jokowi, antara lain Maruarar Sirait dan Tsamara Amany.
Di Pilpres 2019 lalu, ia kerap memberi pernyataan yang cenderung menguntungkan Prabowo Subianto, capres penantang petahana Presiden Jokowi.
Condong ke capres kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Dalam sejumlah posting-annya di akun Instagram, Sherly Annavita menujukkan preferensi politiknya ke kubu pasangan Capres dan Cawapres RI nomor urut 01, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Sering membuat vlog mengenai isu politik saat ini
"PAK PRABOWO DAN GERINDRA MASUK PEMERINTAH?"
.
"Apa yang terjadi ketika Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintah?"
"Mari kita telaah"
.
"Apabila Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintahan, maka ini tentu menguntungkan bagi Pak Jokowi dan koalisinya, karena akan mendapatkan tambahan kekuatan dan mengurangi jumlah oposisi."
.
"Apabila mendapatkan jatah posisi strategis dan bisa memperbaiki kualitas pemerintahan tentu Gerindra juga akan mendapatkan nilai positif tersendiri dan para pemilih setianya kemungkinan besar akan memilih kembali pada pemilu selanjutnya."
.
"Namun sebaliknya, Pak Prabowo dan Gerindra akan merasakan efek negatif apabila kinerja pemerintah tidak membaik atau justru semakin memburuk."
.
"Bukan tidak mungkin Pak Prabowo dan Gerindra akan ditinggalkan pemilihnya karena dianggap tidak bisa memperbaiki keadaan, pragmatis dan transaksional. ."
"Terlebih lendukung terbesar Pak Prabowo dan Gerindra selama ini adalah mereka yang tidak puas denga kinerja pemerintah ."
.
"Apabila itu terjadi, maka partai yang paling lantang mengkritisi pemerintah atau yang menjadi oposisilah yang akan mendapatkan keuntungan limpahan suara Gerindra pada pemilu yang akan datang."
.
"Partai manakah itu?"
.
Dan apakah Gerindra sudah siap andai itu terjadi?"
Teman-teman ada pendapat?"
Demikian caption video di atas.
Lalu, ada pula vlog lainnya di bawah ini dan caption-nya.
"Prof Eddy saksi Ahli TKN 01 pada sidang MK kemarin berkisah di zaman Rasul, jubah Sayyidina Umar dicuri seorang kafir quraisy, lantas Umar membawa pencuri itu ke hadapan Rosululloh."
"Salah mengidentifikasi tergugat, penggugat, hakim, waktu kejadian dan TKP."
"Semoga saja kualitas persaksiannya sebagai saksi ahli TKN 01 juga bisa dipertanggungjawabkan."
"Teman-teman ada pendapat?"
Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat ini sempat menjadi sorotan
Alumnus Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta.
Kemudian tahun 2016, Sherly Annavita melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne University, Melbourne, Australia.
Motivator
Sherly Annavita aktif sebagai motivator kepemudaan.
Dalam akun Instagram @sherlyannavita, ia mengunggah jadwalnya yang begitu padat dibeberapa kota.
Mendirikan SEA Indonesia (Sherly Enlightment Academy)
Sherly Annavita kini membuktikan pengabdiannya ke masyarakat.
Dia mendirikan sebuah lembaga yang bergerak di bidang public speaking, SEA Indonesia.
Beberapa hari lalu, SherlyAnnavita melaunching SEA Indonesia di Makassar.
Prestasi
Berikut deretan prestasi Sherly Annavita:
* Juara pertama Syarhil Quran MTQ tingkat Kota Lhokseumawe, Aceh Utara (2008),
* Juara ketiga pidato bahasa Jepang tingkat provinsi di Aceh (2008),
* Juara pertama Syarhil Quran MTQ Aceh Utara (2010),
* Juara kedua karya tulis “Menjadi Perempuan Muslim Berkarya” di Kendari, Sulawesi Tenggara (2009),
* Duta Indonesia ‘International Youth Forum’ di Laguna, Filipina 2012,
* Best Performance pada acara International Culture Day di Filipina
* Finalis PILDACIL Lativi (2004)
* Finalis ‘Dai Muda Antv (2012),
* Accepting Fellowship Homestay (Summer Camp) in Australia (2012).(*)